Dijodohin orang tua nolak? udah biasa, lah ini sebelum dijodohin udah minta dinikahin duluan!
Ini bukan cerita tentang seorang badboy yang langsung mencintai seorang badgirl pada pandangan pertama. Ini tentang Gara yang dibuat kelimpungan dan gemas...
Enjoy! hope u like that ! jangan lupa vote dan komen. yang lagi puasa baca pas jam buka aja ya soalnya ada adegan kissing nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
# 7 . PRANK
...
"Berhasil nona, reaksi target terkejut dan menangis, mereka terlihat sangat ketakutan." ujar laki-laki pada perempuan diseberang telepon yang tengah bersembunyi di semak-semak menatap kedua sejoli di dalam rumah yang pintunya tidak tertutup.
"Haha bagus, lo pantau terus mereka dan tolong segera persiapkan kepindahan gue ke SMA KHATULISTIWA." balas perempuan diseberang telepon sana.
"Baik nona."
Perempuan itu memutuskan sambungan teleponnya, lalu menyunggingkan senyumnya.
"I'm coming."
...
Laki-laki dengan kaos putih polos pendek dengan celana khas rumahan lengkap dengan kacamata yang bertengger pada tulang hidungnya tengah duduk di kursi kerja yang terletak di kamarnya dengan jari menari-nari di atas keyboard komputer.
Gara terlihat sibuk menyelesaikan berkas berkas kantor yang lumayan banyak, karena ada sedikit masalah di kantor ayahnya.
Gara melepas kacamatanya lalu menyandarkan tubuhnya pada punggung kursi yang ia duduki, ia memejamkan matanya mengistirahatkan matanya.
Tampaknya malam ini ia akan begadang semalaman, untung saja besok hari minggu yang artinya besok dirinya libur.
Gara membuka matanya saat mendengar suara pintu terbuka, yang rupanya itu Gema gadisnya, Gara memperhatikan Gema yang keluar dengan tergopoh-gopoh, nampaknya ia sedang terburu-buru. Kening Gara pun berkerut.
"Mau kemana Gem?" tanya Gara.
Gema menghentikan langkahnya lalu menoleh menatap Gara, "Emm ndak papa cuma mau ambil snack aja kok hehe..."
"Kenapa buru-buru gitu ?" Gara bertanya lagi.
"Eee itu... anu.. " Gema menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Gema.. takut... Iya takut! takut upin ipin nya selesai, dah ya, Gara. Gema mau ambil jajan dulu nanti keburu selesai upin ipinnya!" ucap Gema yang langsung lari ngibrit ke dapur.
Gara menggelengkan kepalanya, buat khawatir saja. Gara menjadi overprotektif pada Gema sejak kejadian dirinya beserta Gema diteror oleh seseorang kemarin, bahkan sejak kejadian itu jika tidak penting-penting sekali Gema tidak boleh keluar dari kawasan rumah, jika ada keperluan pasti minta bantuan Bi Surmi.
Gema juga tidak keberatan karena dirinya juga merasa takut dan jika dirinya keluar ia merasa diawasi oleh seseorang entah itu firasat dirinya saja atau memang benar.
