Dijodohin orang tua nolak? udah biasa, lah ini sebelum dijodohin udah minta dinikahin duluan!
Ini bukan cerita tentang seorang badboy yang langsung mencintai seorang badgirl pada pandangan pertama. Ini tentang Gara yang dibuat kelimpungan dan gemas...
CIAO! happy reading and hope u like this. kalau suka jangan lupa vote dan komennya, ya.
Mau nyumbang vote dan komen ngga?
saran dan koreksi dipersilahkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
# 26 . GAK SAYANG LAGI SAMA GEMA?
🧚♂🧚♂🧚♂
Seorang gadis dengan rambut diikat kuda dengan pita merah, baju oversize dan tas berwarna pink. Duduk disofa memeluk boneka teddy bearnya, Gema.
"Oke, perhatikan ibu, ya. Ini kalo di eja Be u bu, bu. De i di, di. Budi. Jadi, kalau disambung jadi ini ibu Budi! Yeyyy! kalian pinter deh!" cerocos Gema pada bonekanya yang duduk berjejer didepannya.
Gara baru turun dari tangga sembari tangannya memegang laptop dan melihat Gema berbicara sendiri dengan para bonekanya menjadi sedikit ngeri. "Lagi main apa kok ngomong sendiri?"
"Guru-guruan, Gema jadi guru mereka jadi murid Gema." jawab Gema.
Gara mendekat pada Gema, duduk disamping gadisnya dan fokus pada laptop melanjutkan pekerjaannya. Sementara Gema melanjutkan 'Guru-guruan' nya.
Selang beberapa lama Gara akhirnya menyelesaikan pekerjaannya, menoleh pada Gema yang sudah bersila di atas karpet dengan mainan dan bungkus cemilan yang berserakan dimana-mana.
"Berantakan gitu mainannya siapa yang beresin?" tanya Gara.
Gema menoleh pada Gara, menyegir tak berdosa. "Gara hehehe.. Nanti Gema bantu kok!"
"Aturannya kamu yang beresin Gara yang bantuin."
"Ya udah siii, kan sama aja!"
Gara menghembuskan nafasnya, "Ya udah, udah selesai belum mainnya?"
Gema menunjukkan puzzle nya yang sudah lengkap terpasang semua, "Sudah! Ayo kita beresin semuanya!" seru Gema riang.
Gara hanya bisa bersabar menghadapainya. Mereka pun membereskan semua yang berantakan bersama-sama. Hingga semuanya kembali rapi.
"Capek juga, yah." Gema menyeka keringatnya.
"Capek, kan. Lain kali kalau mau main jangan ditumplekin semua, ambil yang mau dimainin aja. Sampah juga harus dibuang di tempat sampah." omel Gara.
Gema mengambil remot AC dan menaikkan suhunya, "Iya iya nggak gitu lagi kok."
"Sinian." titah Gara.
Gema mendekat pada Gara dan merebahkan kepalanya dikaki Gara yang tengah berselonjor. Gara mengusap dahi gadisnya. Sekejap mereka sama-sama terdiam menikmati keheningan.