Ini hari terakhir latih tanding, cuacanya sangat cerah dan panas tentunya. Nekomata Sensei bilang kalau hari ini ada kegiatan barbeque setelah latihan usai. Semuanya tampak bersemangat entah karena barbeque atau karena ini hari terakhir.
"Fukunaga!!" Kenma berteriak walaupun tidak seperti orang berteriak.
Toss dari Kenma dispike oleh Fukunaga dan mencetak satu poin lebih unggul dari Karasuno, Set pertama pun berakhir. Para pemain Nekoma mengerubungi (Name) dan Inuoka yang sedang membagikan botol minum.
"(Name)"
"Hm?" Ternyata Yaku yang memanggilnya.
"Ada apa dengan kau dan Akaashi?" Tiba tiba Kuroo memotong pembicaraan.
"Etto— tidak ada apa apa"
"Hei Kuroo! Tidak sopan kau bertanya seperti itu langsung!" -Yaku
"Kemarin aku dan Yaku melihatmu di lorong itu bersamanya, bagaimana?" Memang benar benar kurang akhlak Kuroo :)
"Dia hampir mengajakku putus"
"HAH?!" Yaku, Kuroo, bahkan Kenma dan Lev yang ada didekat (Name) pun terkejut. Pasalnya, hubungan mereka terlihat sangat sempurna tak pernah ada gosip miring tentang keduanya.
Pritt!!
Belum sempat (Name) menjelaskan, semua pemain inti Nekoma kembali memasuki lapangan untuk melanjutkan pertandingan.
Gadis itu melanjutkan kegiatannya mengamati jalannya pertandingan didepannya.-----
Akaashi's POV
Kata kata dari (Name) sangat mengganggu kepalaku hari ini. Rasanya ingin sekali aku berbicara dengannya, tapi tadi saja saat sarapan ia malah menghindariku dan menjauh.
Memang itu salahku yang bahkan hampir menghancurkan hubungan kami. Tak seharusnya aku berfikir untuk mengakhirinya, atau 1 tahun ini akan menjadi sangat sia sia.
"Agaashee kau kenapa?"
"Tidak apa apa Bokuto-san"
"Kau tidak terlihat baik baik saja"
"Tenang saja" jawabku untuk menghindari pertanyaan selanjutnya yang akan Bokuto-san ajukan.
Aku sendiri bingung harus bagaimana selanjutnya. Ini sangat membingungkan. Bagaimana aku bisa memperbaiki hubungan ini, kalau dia diajak bicara saja tidak mau?
Oh itu dia! Bersinar seperti biasanya. Senyumnya manis seperti biasanya, tapi hari ini ia tak kunjung memberikan senyumnya padaku. Memang aku agak bucin, tapi hanya padanya.
Mungkin nanti siang aku akan mencoba berbicara padanya. Aku tidak ingin melihatnya menangis karena aku lagi.
-----
"(Name)-chan! Kemari!" Ucap wanita berkacamata, Kiyoko.
"Ah?! Kiyoko-san, Yachi! Dimana yang lainnya?"
"Mereka belum datang. Mungkin masih mengurus tim nya masing masing"
(Name) mengangguk angguk paham. Kemudian para anggota tim yang lain mulai datang ke pekarangan belakang Gym untuk bergabung merayakan keberhasilan pelatihan mereka. Setelah berkumpul, Nekomata sensei memberikan sambutan lalu mempersilahkan mereka merayakan hari ini.
Gadis itu melihat Nishinoya, Tanaka, dan Taketora yang sepertinya sedang mengadakan rapat negara. Teringat dengan pesan Yuu-chan, ia pun menghampiri mereka bertiga.
"Etto.. Nishinoya-san" wajah Nishinoya awalnya sangat serius bahkan bisa dibilang seram. Setelah mendengar (Name) memanggilnya, wajahnya melembut dan menampilnya senyum lebarnya.
"H-ha'i?"
"Kau, ingat dengan Yuu-chan kan?"
"Yuu-chan? Tunggu.. ahh, Yuki-chan? Aku ingat! Oh ya, (Name)-san bisakah aku meminta nomor teleponnya?" Ia sangat bersemangat sampai menghentak hentak kecil kakinya.
"Ia menitipkan salam padamu. Tentu, kau catat saja nomornya" ucap (Name) sambil memberikan handphone nya.
Mereka berbincang-bincang sedikit tentang banyak hal mulai dari camp pelatihan, sampai klub voli masing masing. Karena lapar, (Name) pamit dan berlalu untuk mengambil makanannya.
(Name) mengambil sepiring kecil Onigiri, daging dan sayur. Awalnya ia makan bersama para Manager, namun setelah melihat Kenma di ujung sana terus berkutat dengan Nintendo nya, gadis itu pun menghampiri bermaksud memaksa si surai puding itu makan.
"Na, Kenma! Ayo makan!! Okaa-san pasti akan marah kalau nanti kau sakit!" (Name) menyodorkan piring pelastik yang tadi ia bawa.
Kenma menggeleng tanpa menoleh sedikitpun. "Aku sudah kenyang. Tenang saja"
Di sebelah mereka ada Tsukishima yang sepertinya sedang menghindari kerumunan tim lain yang sedang berpesta pora.
Tiba tiba datanglah Kuroo dan Daichi yang memaksa Tsukishima dan Kenma untuk makan banyak untuk memulihkan tubuh mereka setelah seminggu full berlatih.
"Sudah kubilang, kau harus makan Kenma!"
Kenma mendengus pelan lalu mengambil satu potong Onigiri. Baru saja mau menyimpan Nintendonya, Kuroo sudah merebut paksa dari tangan Kenma dan menyimpannya di saku celananya.
Setelah makan, (Name) pergi ke wastafel samping Gym karena tadi bajunya terkena minyak dari daging.
"Huhh, pasti susah dicuci. Malam ini aku harus beli detergen khusus sepertinya" Manager Nekoma itu bersungut-sungut sendiri karena tidak akan ada yang mendengarnya dan menganggapnya aneh.
"(Name).." ia tahu betul siapa pemilik suara ini.
"Bisakah kita bicara sekarang? Aku mohon, dengarkan aku untuk saat ini"
Gadis itu terdiam di posisinya sambil menunduk menerka nerka kalimat apa yang selanjutnya dilontarkan oleh lelaki di belakangnya itu.
"Aku dengarkan"
Lelaki itu tersentak lalu mengulas senyum tipis di wajahnya.
"Aku ingin, kita kembali seperti dulu lagi"
"Kenapa tiba tiba, Suga?"
Tbc~
Vote nya bisa kali kakak 🤣❤️ g. Becanda aku gais. Kalau kalian suka, bisa pencet tombol bintang di pojok kiri bawah ya sahabat ( ´◡‿ゝ◡')
Karena ujian udah beres, akan ku manfaatkan gabutku untuk rajin nulis huahahah 🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE? || Akaashi Keiji ✔
FanficKisah kasih antara (Name), si manager klub voli Nekoma, dan Akaashi Keiji si setter andalan klub voli Fukurodani. Kok bisa? Ya bisalah, mereka buktinya. Akankah berjalan lancar? Siapa yang tahu, iyakan? 70% kemungkinan Ooc ❗ Update tidak menentu, se...