Sudah satu set berjalan pertandingan antara Nekoma dengan Sarukawa. Tak tik dari tim lawan yang memangsa stamina Kenma sangat merugikan tim Nekoma.
Detak jantung (Name) sudah tak bisa diatur. Ia tidak ingin pertandingan ini akhir dari perjalanan mereka di pertandingan nasional.
Ditengah keresahan gadis itu, ia tak sengaja menatap Akaashi dan Bokuto di tepi lapang sedang menyaksikan pertandingan mereka. Bokuto melambaikan kedua tangannya ke arah (Name) dan dibalas senyuman oleh orang yang dituju.
Beruntung dewi keberuntungan berpihak pada Nekoma. Mereka berhasil memenangkan pertandingan. Walaupun Kenma harus terkapar kelelahan.
"Kenma?!!" Kenma ambruk ke arah (Name) beruntung saja sang gadis masih bisa menahan tubuh Kenma.
Teman temannya membantu si Manager untuk menopang tubuh Kenma. Lalu membawanya keluar lapangan.
(Name) dibantu Shibayama untuk mengambil bento di mobil yang tadi mereka tumpangi. Di koridor mereka bertemu dengan Akaashi dan Bokuto yang tadi menonton pertandingan mereka.
"Otsukaresama (Name)-chan" bisik Akaashi sambil menepuk pelan kepala sang gadis.
"Terimakasih" balas (Name)
"Ah, (Name)-chan! Apa Kenma baik baik saja?" Tanya Bokuto dengan volume suara agak waras.
"Un, dia baik baik saja. Mungkin ia kelelahan jadi kadar gula darahnya rendah"
Dua burung hantu didepan mereka mengangguk anggukan kepalanya. Gadis itu teringat kalau ia harus mengambil bento untuk tim nya.
"Baiklah, aku dan Shibayama pergi dulu ya! Semangat untuk pertandingan kedua kalian"
Tangan (Name) ditarik Akaashi untuk mendekat kemudian laki laki bersurai hitam itu berbisik
"Aku tidak suka melihat Kenma memelukmu"
(Name) hanya menatap Akaashi sekilas lalu melanjutkan langkahnya tanpa menjawab apapun pada kekasihnya itu.
"Ada apa Agaashe?"
"Tidak ada apa apa Bokuto-san"
Mereka berdua pun beranjak melihat pertandingan Karasuno yang melawan Inarizaki.
-----
"Kenma, kau harus makan pisang ini dan banyak banyak minum air putih" ucap sang manager sambil memberikan sesisir pisang dan sebotol air.
Riuh sorakan penonton dan decitan sepatu memenuhi seisi gedung ini. Tim Nekoma sedang beristirahat di pinggir dekat lapangan. Lawan berikutnya bergantung pada pertandingan antara Karasuno dan Inarizaki.
Kuroo mengajak (Name) melihat pertarungan antara gagak dan rubah di pinggir lapangan.
"Hinata mengagumkan seperti biasanya" ucap (Name) saat melihat aksi si mungil oranye itu.
"Chibi-can selalu memberikan kejutan di setiap pertandingannya" jawab Kuroo.
"Oh! Bukankah itu Miyaa Atsumu si setter terbaik?" Tiba tiba Yaku berdiri di samping gadis bersurai hitam itu.
"Yaku-san mengenalnya?"
"Hee? Ia sering muncul di majalah majalah olahraga"
"Kalau tidak salah, ia juga diundang ke pelatihan voli nasional U-19 bersama dengan si setter Karasuno itu" sambung Kuroo.
"Kau mengenalnya (Name)?" Tanya sang libero
"Dia, tadi menabrakku di lobby. Yang abu itu kembarannya kan? Miyaa Osamu" jawab (Name)
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE? || Akaashi Keiji ✔
FanficKisah kasih antara (Name), si manager klub voli Nekoma, dan Akaashi Keiji si setter andalan klub voli Fukurodani. Kok bisa? Ya bisalah, mereka buktinya. Akankah berjalan lancar? Siapa yang tahu, iyakan? 70% kemungkinan Ooc ❗ Update tidak menentu, se...