25. [LDR]

1.8K 262 168
                                    

Jarak dari Jepang ke Jerman tidak sedekat 3 stasiun yang memisahkan rumahnya dan rumah Akaashi dulu. Ditambah dengan kesibukan masing masing yang membuat komunikasi tak sesering dulu.

Sudah 3 tahun (Name) meninggalkan tanah kelahirannya tanpa sekalipun pernah kembali. Rasanya ingin sekali dirinya pulang, tapi ternyata waktu miliknya tak se fleksibel yang ia bayangkan. Setelah kuliah, ia harus membantu di cafe milik keluarganya sampai malam hari. Hari libur pun ia masih sibuk untuk mengerjakan tugas kuliah.

Akhir akhir ini komunikasi antara (Name) dan Akaashi tidak terlalu lancar. Hari ini terakhir mereka bertukar pesan tadi pagi sebelum (Name) berangkat kuliah. Setelah itu sang gadis sibuk dengan kegiatan kuliahnya, dan sang pria sibuk dengan pekerjaannya.

"Moshi-moshi"

"Ya-hoo!"

"Sepertinya kau sedang bahagia. Ada apa?"

"Hari ini series manga yang dibuat Udai-san sudah hampir selesai"

"Benarkah? Aku ingin membacanya"

"Cepatlah pulang (Name) apa kau tidak merindukanku?"

"Aku juga ingin pulang Keiji. Tapi susah ambil waktu libur. Tunggu satu tahun lagi ya"

"Hee? Satu tahun itu lama. Aku bosan jalan jalan sendiri terus"

"Kau bisa mengajak Bokuto-san bukan?"

"Bokuto-san sibuk dengan tim volinya. Kalau ia dapat jatah libur, aku sedang sibuk sibuknya"

"Telingamu bisa beristirahat sekarang bukan?" Gadis itu sedikit terkekeh mencoba mencairkan suasana

"Tapi telingaku juga kesepian tidak bisa mendengar suaramu"

"Tapi bukannya sekarang kita sedang bertelepon kan?"

"Aku lebih senang mendengar suaramu langsung. Atau saat kau berbisik di telingaku walaupun tidak sampai sih hahaha" Akaashi terdengar sedang tertawa tapi pasti wajahnya tetap datar.

Memang benar, itu fakta yang mungkin seharusnya tidak perlu diingatkan lagi.

"Aku tahu kau lebih tinggi dariku Keiji" Sang gadis membuat suaranya seperti orang yang merajuk

"Hey jangan ngambek dong, nanti cantikmu hilang"

"Biarin aja"

"Iya deh biarin aja. Biar gak ada yang mau sama kamu disana. Biar kamu tetep punya Akaashi aja"

Sayangnya..
Entah apa yang dipikirkan oleh (Name). Ia mengingkari janji yang telah ia buat dengan Akaashi 3 tahun yang lalu. Gadis itu menduakan Akaashi yang tentunya tanpa sepengetahuan kekasih pertamanya itu.

Miya Atsumu
Nama kedua yang berhasil menaklukan hati seorang (Name) setelah Akaashi. Hubungan itu telah mereka jalin selama 1 tahun ini. Mungkin (Name) bosan karena Akaashi yang semakin hari semakin dingin kepadanya. Kebetulan juga ada Atsumu yang selalu siap sedia menjadi teman cerita (Name) setiap saat. Pepatah "Cinta tumbuh karena terbiasa" Berlaku bagi mereka.

Berbeda dengan Akaashi, Atsumu selalu menanyakan kabar (Name) setiap hari disela kepadatan jadwal latihan volinya. Sedangkan Akaashi, hampir seminggu penuh tidak menjalin komunikasi dengan kekasihnya walaupun hanya sekedar mengirim pesan singkat. Alasannya selalu sama, "Maaf (Name) minggu ini jadwalku sangat padat"

"Em.. Keiji, bisa kita video call sekarang?"

"Hm? Tapi aku masih mengoreksi beberapa dokumen, tidak apa apa?"

MINE? || Akaashi Keiji ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang