O

450 70 7
                                    

— More Than This —

Lama ditunggu, lama dicari, lama tak saling mengabari, si perempuan belum kembali. Mencari ketenangan diri begitu lamanya---atau malah ia sedang mencari sang pengganti?

Dia bilang hanya pergi sesaat, namun nyatanya dia mulai berjalan pergi untuk selamanya. Perlahan-lahan pergi dari dunia lelakinya. melangkah keluar, menutup kembali pintu itu, terkunci.

Si lelaki masih menunggu dengan diri yang yakin wanitanya akan kembali.

Benar saja, dia kembali,

Sasaat, lalu hilang lagi.

Kembali, mengetuk pintu hati, melangkah masuk, menyodorkan seberkas yang tak pernah terbanyangi kan tersaji di depan mata.

Si wanita tanpa wajah berekspresi melihat pada berkas itu, sesekali melirik pada lelakinya.

“selama pergi, ku sudah buat keputusan,” ucapnya datar.

Si lelaki masih membeku.

“sudah saatnya ... Sudah saatnya kita akhiri semua, Lucas.”

***

Lucas. Lelaki itu kini sedang duduk di sofa ruang tamunya ditemani surat cerai yang masih tersusun rapi di dalam map---tak ia sentuh sama sekali.

Lelaki itu menunduk memegang tengkuknya, ia terus memandangi map yang istrinya berikan.

Air mata secara perlahan menetes tak tahu malu pada wajah tampannya.

Kalimat, 'sudah saatnya kita akhiri semua,' terus terputar di kepalanya. Kalimat itu tak bisa hilang walau sudah diusir beribu kali pun. Dia akan tetap ada, melengkapi keping-keping patah hati si lelaki itu rasakan.

Tangan kanan Lucas perlahan meraih map tersebut, membuka pelan, dan membaca secara seksama apa-apa saja isi dari surat itu.

Surat cerai,

Yang telah ditanda-tangani oleh si istri.

Dia tersenyum singkat, “kenapa kita jadi begini?” tanyanya sendiri.

“ga bisa diperbaiki lagi, kah?”

“jika pun diperbaiki, mungkin sudah tak kan bisa sama lagi,” gumamnya kecil.

Lelaki ini begitu frustasi. Matanya sembab karena terus-terusan menangis. Dia kembali menutup lagi berkas itu, meninggalkan nya begitu saja, ia pergi dari rumah demi untuk mencari ketenangan–sesaat.

***

Sedangkan si wanita dengan wajah cerah dan penuh bahagia, berkumpul bersama para sahabatnya yang lama tak saling bertemu. Berjoget ria di tengah kerasnya suara musik, lampu yang kerlap-kerlip, dan banyaknya manusia yang sebagian telah hilang kesadaran diri.

Wanita ini tak memikirkan bagaimana si suami setelah ia tinggal pergi. Ia tak mau tahu bagaimana seseorang yang pernah menjadi kecintaanya setelah ia bawakan surat cerai. Ia tak peduli, ia sudah tak cinta lagi, ia hanya ingin mencari kesenangan duniawi tanpa mau dikekang sebuah ikatan yang suci.

More Than This ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang