Rival

594 86 39
                                    

Jeongyeon sedang menikmati kesendirian nya didalam apartemen. Tubuh nya bersandar diatas sofa dengan kaki yang diletakkan diatas meja. Mata terpejam menikmati suasana yang tenang dan damai.

Tringgggg

Sebuah panggilan masuk terdengar dari handphone nya jeongyeon.

"Hai bro,  bagaimana sekolahmu" tanya jungyeon.

"Sangat buruk" jawab jeongyeon sambil berbaring diatas sofa.

Jungyeon tertawa mendengar jawaban dari jeongyeon. Jungyeon mengetahui bagaimana jeongyeon selalu digoda oleh teman sekolahnya yang bernama sana itu.

"Apa yeoja yang bernama sana itu masih sering menggodamu kekekeke" tanya jungyeon yang berniat menggoda adiknya itu.

"Hmmmm" balas jeongyeon dengan malas meladeni kakaknya.

"Bagaimana dengan dahyun dan chaeyoung?Apa mereka baik-baik saja?" tanya jungyeon.

"Iya mereka berdua baik-baik saja" jawab jeongyeon dengan nada cuek.

Bagaimana dengan mina? Kuharap kau memperlakukan mina dengan baik" kata jungyeon dengan semangat.

"Tentang mina.... " jeongyeon pun berhenti.

"Iya jeong,  ada apa dengan mina?"tanya jungyeon yang terdengar penasaran.

"Sepertinya dia menerima mu sebagai tunangannya sekarang" jawab jeongyeon dan seketika suasana menjadi hening.

Jeongyeon langsung menjauhkan ponsel dari telinganya saat jungyeon berteriak.

"A-apa kau serius bro"tanya jungyeon dengan nada tidak percaya.

"Ya" jawab jeongyeon dengan nada malasnya.

"Jadi apa yang kau ingin aku lakukan sekarang?"tanya jeongyeon kepada jungyeon.

"Tetap lakukan seperti biasanya saja jeong" jawab jungyeon.

"Tapi aku tidak bisa berjanji akan bersikap baik padanya. Aku tak suka dia, gadis itu sangat menyebalkan" balas jeongyeon.

"Jadi berarti aku bisa mempercayaimu kan? Aku yakin bahwa kau tidak akan merebut dia dariku" kata jungyeon yang membuat jeongyeon tertawa.

"Apa kau bercanda?  Kau tahu kan kalau dia bukan tipe ku" geram jeongyeon.

Jungyeon pun hanya tertawa saat mendengar perkataan jeongyeon.

"Pokoknya meskipun kau berpura-pura menjadi diriku,  kau tidak ku izinkan untuk mencium atau melakukan skinship dengannya" ucap jungyeon dengan serius.

"Haaahh,  aku bersumpah tidak akan pernah melakukan itu kepadanya!" kata jeongyeon dengan kesal.

"Aku mempercayaimu jeong" ucap jungyeon kepada adiknya yang sedang kesal itu.

Setelah hampir satu jam mengobrol,  jungyeon pun memutuskan untuk menyudahi teleponnya.

Jeongyeon pun kembali berbaring dan memejamkan matanya. Dia kembali menikmati hidupnya yang tenang dan damai itu.

Seoul high school

Jeongyeon pov

Jika sebelumnya jam istirahat makan siang menjadi favoritku. Maka sekarang sudah tidak lagi, aku membencinya saat ini. Karena artinya aku harus menghabiskan waktu dengan mina.

" jeong ayo" kata dubchaeng kepadaku yang sudah berdiri didepan pintu.

"Kalian duluan saja, nanti aku akan menyusul" jawabku dengan tersenyum.

twins but different (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang