Mina pov
Aku merasa kalau ini bukan pertama kalinya aku melihat saudara jungyeon. Aku tidak tahu bagaimana, kapan atau dimana tapi aku yakin bahwa kita pernah bertemu sebelumnya.
Hal yang menangkap perhatianku adalah matanya. Mata dingin nan tajam yang ia miliki ketika aku menatapnya seakan menembus kedalam jiwaku.
Saat tuan yoo mengumumkan perjodohan jeongyeon dengan sana, aku bisa melihat perubahan ekspresi pada wajah jeongyeon. Dia terlihat sangat kesal dan hendak memprotes tuan yoo.
Aku juga tidak menyangka keluarga sana ternyata bersahabat dengan keluarga ku. Aku tidak pernah membayangkan kalau aku dan sana akan menjadi saudara ipar.
"Dan untuk jeongyeon, mulai lusa kau tidak akan homeschooling lagi. Kau akan sekolah disekolahnya jungyeon" kata tuan yoo yang mengalihkan perhatianku kepada jeongyeon.
Author pov
"Kau tidak perlu khawatir jeong, semua kebutuhan dan keperluanmu sudah appa siapkan" kata tuan yoo.
"Jadi kau juga lebih bisa mengenal sana sebelum pertunangan kalian dilaksanakan" lanjut tuan yoo.
"Habislah kau jeong....ya tuhan aku belum siap untuk mati diumurku yang masih muda ini" batin jeongyeon ngeri saat melihat sana tersenyum kearahnya.
Jeongyeon mohon diri untuk pergi ketoilet. Ada rasa sakit menyengat dihatinya saat melihat mina mengobrol dan tersenyum kearah jungyeon. Dia tahu harus mulai belajar bagaimana menanggung itu semua karena dia akan hidup dengan itu setiap harinya.
"Bro, apa kau baik-baik saja?" jungyeon bertanya sambil mengintip dari pintu ketika ia buka.
"Tidak!" kesal jeongyeon.
"Aishhhh...sepertinya aku akan mati muda jung" ucap jeongyeon dengan sedih.
"Kau taukan bagaimana yeoja yang bernama sana itu. Aku bisa-bisa habis saat bersama nya jung. Saat aku menyamar jadi dirimu saja dia selalu melecehkan ku" kata jeongyeon dengan frustasi.
"Tenanglah bro" kata jungyeon sambil menahan tawanya saat melihat jeongyeon.
"Bagaimana aku bisa tenang jung! Yeoja ini sana jung, bukan mina. Wanita itu lebih buas dari binatang buas yang ada didunia ini" kesal jeongyeon.
"Buahahahaha" tawa jungyeon lepas saat mendengar keluh kesah jeongyeon.
"Kenapa kau tertawa! Kau pikir ini lucu hah!" teriak jeongyeon yang kesal dengan saudaranya itu.
"Maaf jeong, kau itu sangat lucu. Seharusnya kau itu bersyukur dijodohkan dengan sana. Ku lihat dia cantik dan juga sangat sexy" goda jungyeon.
"Kalau begitu kenapa bukan kau saja yang menikah dengan sana" kesal jeongyeon.
"Hmmm, tapi aku sudah dijodohkan dengan mina hahahaha" ucap jungyeon.
"Lebih baik kau tutup mulut mu itu jung. Kau bukannya membantu tapi menambah beban pikiran dikepalaku" kata jeongyeon dengan kesal.
"Sorry bro...tapi tenang aku pasti akan membantumu"ucap jungyeon.
"Kau harus jung dan wajib...apa kau lupa dengan apa yang kulakukan untukmu" kata jeongyeon yang menatap tajam jungyeon.
"Iya iya, tapi untuk saat ini aku hanya bisa membantumu dengan doa untuk keselamatanmu saat bersama sana" kata jungyeon yang tertawa sambil berjalan kearah pintu keluar.
"Sudah ayo cepat keluar jeong, apa kau ingin appa juga menyusulmu kesini?" kata jungyeon.
"Tskk....IYA..." kesal jeongyeon.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
twins but different (Completed)
FanfictionCerita tentang yoo jeongyeon mempunyai kembaran laki-laki bernama yoo jungyeon. Suatu hari jungyeon memohon kepada jeongyeon untuk menggantikannya disekolah . Karena suatu hal jeongyeon pun terpaksa mengikuti keinginan saudaranya itu. Bisakah jeong...