"Ehemm...apa kalian sudah selesai bermesraannya?" kata seorang yeoja yang berhasil mengagetkan jeongyeon dan mina.
Mina langsung melepaskan pelukannya dari jeongyeon ketika mendengar suara yang sangat familiar ditelinganya.
"S-sana" gagap jeongyeon ketika melihat sana sedang berdiri tidak jauh darinya.
Sana pun berjalan dengan santai kedalam gazebo dan duduk dikursi jeongyeon. Dia pun menepuk-nepuk
kursi disebelahnya untuk memberi tanda kepada jeongyeon dan mina agar duduk didekatnya.Mina dan jeongyeon saling pandang dengan ekspresi bingung saat melihat sana dengan santainya duduk digazebo.
"Sampai kapan kalian akan berdiri disana?"kata sana sambil memutar matanya dengan malas.
Jeongyeon menghembuskan napasnya dengan kasar dan mulai mengumpulkan keberaniannya untuk mendekati sana.
Ini memang waktu yang tepat baginya untuk menyelesaikan permasalahannya dengan sana.
Jeongyeon kemudian menggenggam tangan mina dan menariknya untuk berjalan mendekati sana.
"Kulihat kalian sibuk bermesraan dari tadi" kata sana dengan santainya.
"S-sana...hmmm...kami..." gagap jeongyeon saat ingin menjelaskan apa yang terjadi pada sana.
"Kau tahu mina..." sana bicara sambil menatap mina tanpa memperdulikan jeongyeon.
"Yahhh...aku sudah lelah bermain dengan dia" lanjut sana sambil menunjuk jeongyeon dan membuat mina melihatnya dengan alis berkerut.
"Apa yang kau bicarakan?"tanya mina dengan wajah bingung.
Sana menyeringai kepada mina sambil meminum minuman yang berada diatas meja.
"Aku sudah lelah untuk membuatnya jatuh cinta kepadaku!" kata sana tersenyum kepada jeongyeon.
"Aku sudah mencoba yang terbaik untuk membuat dia jatuh cinta kepadaku, tapi kurasa kemampuanku tidak cukup untuk itu"lanjut sana.
"Aku sudah mendengar semua pembicaraan kalian tadi" tambah sana yang memandang jeongyeon dan mina secara bergantian.
"S-sana, kami..." ucapan jeongyeon terhenti saat sana memberi kode untuk menyuruh jeongyeon tetap diam.
"Kalian tidak perlu khawatir, aku akan mendukung hubungan kalian berdua" kata sana.
Jeongyeon dan mina tidak percaya dengan apa yang didengarnya dari sana.
"Tenang saja jeong, aku akan berbicara kepada ayahku untuk membatalkan perjodohan kita berdua" lanjut sana dan bangkit dari tempat duduknya.
"Mina izinkan aku melakukan ini untuk terakhir kalinya kepada jeongyeon " kata sana yang sudah berada didekat jeongyeon.
Chuppp
Sana dengan tiba-tiba mencium bibir jeongyeon dengan lembut. Sana tersenyum senang saat menjauhkan wajahnya dari jeongyeon dan tanpa sepatah katapun pergi meninggalkan jeongyeon dan mina dengan wajah kagetnya
Jeongyeon dan mina terlihat syok dengan tindakan sana yang tiba-tiba seperti tadi. Jeongyeon dengan takut menoleh kearah mina. Dia menelan ludahnya dengan susah payah saat melihat wajah mina yang mulai memerah karena menahan emosinya.
"M-mina" gagap jeongyeon dengan keringat yang mulai keluar dari pori-pori kepalanya.
"Aishhhhh" teriak mina dengan kesal.
"Dasar ular!" kesal mina sambil menatap tajam jeongyeon.
Mina pun dengan kesal mengambil tas nya yang ada disampingnya. Dia dengan kasar mengeluarkan tisu basah dari tasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
twins but different (Completed)
FanfictionCerita tentang yoo jeongyeon mempunyai kembaran laki-laki bernama yoo jungyeon. Suatu hari jungyeon memohon kepada jeongyeon untuk menggantikannya disekolah . Karena suatu hal jeongyeon pun terpaksa mengikuti keinginan saudaranya itu. Bisakah jeong...