Jeju

579 87 39
                                    

Jeongyeon bingung saat mina terlihat kesal dan marah selama penerbangan. Berbeda dengan teman-teman mereka yang terlihat sangat menikmati penerbangannya.

Jihyo dan tzuyu pun juga tidak tahu apa yang salah dari temannya itu.

Mina hanya duduk diam dikursinya sambil menatap keluar jendela. Jeongyeon yang duduk disampingnya mulai merasa tidak enak dan mencoba untuk menghibur mina.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya jeongyeon sambil mengarahkan tubuhnya menghadap mina.

"Iya!" jawab singkat mina yang tetap menatap keluar jendela.

"Apa kau tidak suka aku duduk disampingmu?" tanya jeongyeon dengan ragu-ragu.

Mina hanya diam tanpa berniat membalas pertanyaan jeongyeon. Dia hanya sibuk menatap keluar jendela dan mengacuhkan jeongyeon yang duduk disampingnya.

"Baiklah,  aku akan meminta jihyo duduk bersamamu" ucap jeongyeon sambil berdiri dari tempat duduknya.

"Duduk!" teriak mina yang menyebabkan semua orang menatap kearahnya.

Jeongyeon terkejut saat mina mulai berteriak kepadanya. Dia sadar saat mereka jadi pusat perhatian orang-orang yang ada didalam pesawat.

Jeongyeon pun langsung membungkuk dan meminta maaf kepada penumpang lainnya.

"Ada apa denganmu?" geram jeongyeon saat duduk di kursinya.

"Diam!! Tidak bisakah kau menutup mulutmu itu" ucap mina dengan nada yang keras sambil menatap tajam kearah jeongyeon.

Jeongyeon sungguh tidak percaya dengan kata-kata yang keluar dari mulut mina.

Dia tidak habis pikir dengan perubahan emosi mina yang terjadi begitu cepat. Padahal sebelum berangkat mina terlihat sangat bersemangat dan baik-baik saja. Tapi semua tiba-tiba berubah saat mereka sudah berada didalam pesawat.

Entah kesalahan apa yang telah dia lakukan sekarang ini sehingga membuat mina terlihat begitu kesal dan marah padanya.

Jeongyeon dengan kesal berdiri dari tempat duduknya dan pergi ke toilet untuk menenangkan dirinya. Dia memilih untuk mengalah dari pada melanjutkan perdebatannya dengan mina.

Mina bertambah kesal saat melihat jeongyeon pergi meninggalkannya. Rasa bersalah pun mulai muncul dihatinya. Dia juga tidak tahu kenapa dirinya menjadi seperti itu.

Sebenarnya dia hanya kesal saat melihat sana yang dari tadi selalu berusaha mendekati jeongyeon. Dia hanya takut kejadian dulu terjadi lagi padanya. Dia sungguh tidak ingin jika jeongyeon juga pergi meninggalkannya karena wanita itu.

Dia langsung mengutuk dirinya karena telah membentak jeongyeon seperti tadi. Dia pun memutuskan untuk meminta maaf dan menyusul jeongyeon.

Tapi saat dia berdiri dia terkejut  melihat jeongyeon berjalan kearahnya dan duduk kembali dikursinya.

Suasana pun mulai canggung karena mereka berdua hanya diam dan sibuk dengan pikirannya masing-masing.

Mina pun menghembuskan napasnya dan mulai menghadap kearah jeongyeon.

"Maafkan aku" kata mina yang menatap jeongyeon dengan wajah bersalahnya.

Jeongyeon hanya menganggukan kepalanya dan memasang headset di telinganya.

Dia lebih memilih mendengarkan musik sambil memejamkan matanya saat ini.

Tapi tiba-tiba mina menarik headset jeongyeon dan mengambil handphone yang berada ditangan jeongyeon.

"Apa kau masih marah kepadaku?"tanya mina dengan mata yang berkaca-kaca.

Jeongyeon hanya menggelengkan kepalanya sambil berusaha mengambil handphonenya dari tangan mina.

twins but different (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang