Apology

705 92 38
                                    

Jungyeon pov

Jantungku berdebar-debar karena gugup saat berjalan ketaman belakang sekolah. Aku menarik napas dalam-dalam sebelum aku mendekati mina di gazebo.

Aku tidak tahu apa yang akan terjadi kepadaku, tapi aku tidak punya pilihan lain selain melakukan ini. Aku harus bertanggung jawab atas semua yang telah aku lakukan kepadanya.

Aku bisa melihat mina sedang dalam suasana hati yang buruk yang terlihat dari ekspresi wajahnya. Dia sedang duduk dibangku yang biasa dia duduki dengan wajah yang cemberut.

"Apa yang kau lakukan disini, jungyeon?"ia bertanya dengan dingin kepadaku.

"Aku ingin berbicara denganmu"jawabku padanya dan dia menghindari kontak matanya denganku.

"Sebaiknya kau bicara sekarang sebelum aku berubah pikiran" jawabnya.

"M-mina, m-maaf kan aku" mohonku dnegan gagap.

Kulihat dia mengerutkan alisnya dan kemudian bangkit dari duduknya sambil menatap tajam kearahku.

"Kau bilang apa?" katanya sambil mendekat kearahku.

"M-mafkan aku mina. A-ku..."

Plakkkkkkkk

Mina menampar pipiku dengan keras sebelum aku selesai bicara dengannya.

"Apa kau mencintaiku jungyeon?" katanya kepadaku.

"Hah?" kata ku dengan bingung.

"Apa kau mencintaiku?" tanya mina sekali lagi kepadaku.

"Aku ingin kau menatapku dan katakan bahwa kau mencintaiku" lanjutnya.

Aku dengan susah payah menelan ludahku dan ku lihat dia menungguku untuk mengatakan kata-kata itu.

"Aku menc... " aku mulai berhenti karena hatiku mulai bertentangan dengan pikiranku.

Aku mengalihkan pandanganku dari mina dan mulai mempertanyakan perasaanku.

"Apa ada yang salah jungyeon?" tanya mina yang membuatku melihatnya.

"Apa kau tidak bisa mengatakan kata-kata itu kepadaku?"lanjutnya.

"Tidak!" aku menjawab dengan cepat.

"Maksudku, itu tidak seperti itu" kataku dengan gugup.

"Kau tidak perlu berbohong pada dirimu lagi jung" katanya yang membuatku melihatnya.

"Aku tahu kalau kau sudah menyadari bagaimana perasaanmu kepadaku" lanjutnya.

"Seperti bagaimana aku menyadari, bahwa adikmu lah yang berhasil membuatku jatuh cinta kepadanya" tambahnya yang membuatku melebarkan mata.
.
.
.
.
.

Jeongyeon mengehela napas sebelum berjalan kearah taman belakang sekolah untuk menemui mina.

Langkahnya terhenti ketika melihat mina sedang duduk sendirian didalam gazebo.

Jeongyeon mengembuskan napas panjang sebelum melanjutkan langkahnya. Jantung jeongyeon berdetak dengan cepat saat mina tiba-tiba menatapnya.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya mina dengan tatapan death glarenya.

"A-aku ingin berbicara denganmu" jawab jeongyeon dengan gagap.

"Tidak ada yang perlu dibicarakan! Lebih baik kau pergi dari sini!" teriak mina sambil menggebrak meja.

"Maafkan aku mina".

"Aku minta maaf karena telah menipumu" mohon jeongyeon yang sudah berdiri didepan mina.

twins but different (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang