The Queen Without Crown-Vm&Km.

XIII.

Jejakmu semakin hangat terasa di sini.
Yang selalu bisa ku tutup dengan rapi,
membungkam kenyataan bahwa aku pernah patah berkali-kali.

👑👑👑

Warn: Rated

Terhitung sudah lima hari siswa dan siswi menghabiskan hari di Kota Pelajar ini, dari sekian banyaknya murid yang ikut, hanya beberapa yang berhasil mencatat dengan lengkap, Jimin bersyukur karena buku catatannya terisi penuh, percaya saja bahwa Jimin mencatat ulang dengan bantuan ponsel Taehyung, ia pengingat yang cukup handal, juga siswa yang sangat rajin, sehingga menulis ulang untuk yang kedua kalinya.

Rutuk perilaku Taehyung yang membuang perlengkapan bawaan Jimin tempo hari, dan kini Taehyung hanya bisa berdiam memandangi Jimin yang sedang berkutat dengan buku di tangannya.

"Nanti siang kita Check Out,"

"Iya Tae, aku denger itu, tadi juga kamu kayanya udah bilang gitu?"

"Ck, Jim lo mau sampe kapan anggurin gua kaya gini?"

Jimin mendongak menatap Taehyung dari bawah, posisinya yang sedang duduk di lantai itu segera merapihkan bukunya dan menyimpan kedalam ransel.

"I-iya maaf, ini aku udah selesai ko, ayo kalo mau pulang," ujar Jimin tergagu.

Taehyung berpindah tempat dan mendorong tubuh Jimin hingga si manis terjatuh ke atas ranjang.

"Bego, lo udah cuekin gua kurang lebih dua jam, dan sekarang ngajak pulang?"

Jimin terkesiap, lalu maksudnya bagaimana? Bukan kah Taehyung tergesa karena ingin segera pulang?

"Ya udah, Tae mau kemana dulu, ayo kita pergi kesana," Tangan kanan Taehyung terkepal di depan bibirnya, ia merutuki dirinya sendiri yang malu untuk sekedar bilang bahwa dirinya sangat ingin bermanja dengan Jimin. Tanpa basa basi, Taehyung naik ke atas ranjang dan memeluk tubuh Jimin.

"Paham?"

Jimin terdiam, ia membolakan matanya dan masih terkejut akan beberapa detik kejadian yang baru saja terjadi, Taehyung ingin berpelukan seperti ini? Sangat di luar nalar.

Jimin mengangguk dan meremat kaos hitam yang Taehyung kenakan, ia perlahan membalas pelukan Taehyung, hembusan nafas sang dominan yang menyapu kening Jimin terasa begitu hangat dan nyaman. Harum tubuh Taehyung pun menjadi candu Jimin saat ini, ia benar-benar terlena dengan perlakuan Taehyung akhir-akhir ini.

Hingga Jimin memberanikan diri untuk mendongak dan menatap wajah tegas Taehyung yang ternyata kini sudah terpejam, sangat teduh, garis rahang yang tegas juga dengan bibir tipis yang begitu manis saat bersentuhan dengan bibir Jimin. Tanpa sadar tangannya naik ke arah rahang si dominan, ia sangat ingin menyentuh bagian itu, entah datang dari mana keberaniannya kali ini jemari mungil itu sudah hinggap di hidung si tampan, turun ke arah bibir,

"Udah mulai ngerasain candu Kim Taehyung?"

Jimin terlonjak saat bibir itu terbuka dengan suara berat seperti tadi, tolong ini tidak adil, bahkan Taehyung yang jelas-jelas pernah menyetubuhinya saja tidak seperti sedang kepergoki mencuri seperti ini, tapi mengapa justru Jimin yang hanya menyentuh bibirnya sudah seperti seseorang yang ketahuan menyentuh prasasti prasejarah? Tidak adil.