VI.

2.8K 317 29
                                    

"Bukan perkara mudah jika sudah menyangkut tentangmu.-Jimin"

👑👑👑

Di lemparnya ransel hitam yang kosong tak berisikan apapun itu ke atas bangku di dalam ruangan luas dengan fasilitas lengkap.

Tidak bukan di hotel ataupun apartemen. Melainkan ini ruangan khusus untuk sang pewaris harta. Siapa lagi jika bukan Kim Taehyung.

Kali ini Taehyung, Mingyu dan Juga Chanyeol sedang berkumpul di dalam ruangan tersebut dengan 4 botol miras yang tertata di atas meja.

"Jungkook mana dah?" Tanya Chanyeol saat melihat tak ada keberadaan Jungkook di sekitar mereka.

"Tadi katanya ada keperluan bentar si, tapi gak tau gua kemana dia." tambah Mingyu.

"Udah lanjut ae dulu nanti juga nongol, tadi udah minum beberapa gelas sebelum cabut" seru Taehyung sambil menuangankan minuman tersebut kedalam gelas.

"Boss lu katanya bayarin Jimin study tour, bener?" Mingyu bertanya sambil merogoh saku jaketnya mengambil ponsel di dalamnya.

"Segitu doang kaga ada apa-apanya." Ucap Taehyung gamblang, memang benar bahkan untuk membayar suluruh murid'pun Taehyung mampu.

"Weh bego Cheers dulu kita" seru Chanyeol tak terima saat Mingyu akan meneguk minuman di tangannya.

"Au lu bangke" timpal Taehyung.

"Sorry-sorry"

Traang..

Mereka bertiga bersulang menikmati minuman yang selalu di sediakan Taehyung kala mereka benar benar merasa bosan akan kerasnya hidup, eum tidak, mungkin hanya Taehyung karena ada sisi lain yang kita belum tahu tentang lelaki bermata elang tersebut.

👑👑👑

"Jim, Please jangan nangis."

"A-aku takut."

"Maafih gua Jim, please udah jangan nangis Jim."

Jimin semakin terisak di sudut toliet dengan kemeja sekolah yang tak rapih. Jungkook yang notabenenya pelaku dari semua ini hanya bisa mengusap lembut kedua lengan atas Jimin, menyalurkan ketenangan pada lelaki Manis yang hampir saja Jungkook setubuhi itu.

"Please Jim, maafin gua, udah ya udah Jangan nangis." Jungkook menarik tubuh Jimin masuk kedalam pelukannya.

Kondisi Jungkook sendiri tak jauh berbeda, saat ini kancing kemejanya sudah terlepas semua dan hanya menampilkan tubuhnya yang berbentuk itu. Jimin sendiri sedari tadi hanya menutup matanya dan pasrah saat Jungkook menciuminnya secara brutal tak lupa dada dan bokong berisi Jimin tak luput dari sasaran tangan kekar Jungkook.

"Please Jim udah ya, gua anter lu pulang sekarang oke, pelase jangan nangis."

Jimin masih sesenggukan di dalam pelukan Jungkook. Jungkook benar benar merutuki kebodohannya, seharusnya ia tak begitu pada Jimin, ia mencintai Jimin jadi bukan ini cara mencintai yang benar menurutnya.

Jimin mengangguk pelan, Jungkook sedikit lega saat Jimin bisa bernafas lebih teratur.
Jungkook membenarkan kemejannya dan juga kemeja Jimin, ia membantu membawa jinjingan Jimin yang tercecer di dalam toilet tersebut.

The Queen Without Crown-Vm&Km.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang