IX.

1.9K 223 33
                                    

"Lagi-lagi di pertemukan, aku dan kamu dengan perbedaan kamu yang semakin menginginkanku"

👑👑👑


Taehyung melangkahkan kakinya naik ke dalam bus, ia menelisik satu persatu kursi yang terjajar, waktu semakin cepat berjalan sebentar lagi ia akan mulai berkumpul dengan yang lainnya untuk mengikuti arahan dari pembimbing dan guru.

"Jim? Jimin?" ia memanggil Jimin yang sebenarnya tidak ada disana, matanya masih terus mencari hingga Jennie berdiri dari tempatnya terduduk dan berjalan menghampiri Taehyung.

"Hai sayang, abis mandi?" Jennie tersenyum dan meletakan tangannya di kedua bahu Taehyung, Taehyung tak menghiraukan eksistensi Jennie disana, ia masih terus mencari keberadaan Jimin.

"Kamu nyari siapa si hm?" Jennie mengarahkan pundak Taehyung untuk menghadapnya dan menatap sambil tersenyum manis ke arah Taehyung.

"Jimin, lo liat ga?" seperkian detik setelah Taehyung menyebutkan nama Jimin, mimik wajah Jennie berubah masam, ia menurunkan tangannya dan melipatnya di depan dada.

"Ga liat, dia nyasar kali, kan anak kampung".

Taehyung menoleh menatap nyalang Jennie yang berbicara seenaknya.

"Lo jaga mulut lo ya".

Jennie terhentak apa ia tak salah mendengar? Taehyung menegur dirinya hanya karena Jimin?

“Loh, lo mulai peduli? bukannya lo sering ngebully dia juga?” ujar Jennie sambil membuang wajahnya ke lain arah, Taehyung membasahi bibir bawahnya yang kering dan meletakan kedua tangannya di pinggang sambil tersadar akan apa yang di lakukannya barusan.

"Ngapain juga gua peduli?" batinnya.

👑👑👑

Hari mulai terang, matahari semakin terik, Jimin yang sedang duduk dengan Yoongi di salah satu outlet penjual makanan dan minuman itu menghembuskan nafas lelahnya, kegiatan yang mereka lakukan adalah berkekeliling di candi borobudur, berfoto dan hal-hal yang menyenangkan lainnya.

Yang Jimin herankan sedari tadi adalah ketika mereka di sana mereka sama sekali tidak di beri tugas apapun seperti yang di bicarakan kemarin di sekolah sebelum pemberangkatan.

"Yoon katanya bakal ada materi yang di kasih, sama tugas ko masih belum ada info apa-apa?"

Yoongi yang sedang menenggak air minumnya itu menghhentikan kegiatannya dan menyimpan botol minuman itu keatas meja di depan mereka berdua.

"Ga ngerti gua Jim, speak doang kali masalah tugas biar bocah banyak yang ikut study tour"

Jimin meremat botol minuman yang ada di tangannya, tatapannya memperlihatkan guratan kekecewaan, apa Jimin bisa merasa sedang di kelabui oleh sekolahnya sekarang?

"Ko diem? Lo kenapa heh?" Tangan Yoongi naik menyibakan rambut Jimin yang turun mengenai matanya, Jimin memang benar-benar manis, bahkan di lihat dari samping seperti ini saja wajah cantik dengan kulit seputih susu itu sudah terlihat. Yoongi di buat kagum oleh pesona Jimin yang tak main-main.

"Yoon, mau pulang, capek hiks"

Sontak Yoongi tercekat kaget saat Jimin terisak, ia tak paham kenapa tiba-tiba Jimin seperti ini.

"Jim lo kenapa?" Yoongi bangkit dari kursinya dan memeluk tubuh Jimin.

"Lo capek? mau istirahat? mau tidur? ke bis ya?" Jimin menggeleng.

The Queen Without Crown-Vm&Km.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang