XIV.

1.4K 153 32
                                    

"Yang semu itu kamu, karena berhasil meninggalkan jejak abu-abu di ingatanku."

👑👑👑


"Tae, tapi ini aku udah banyak banget bawa belanjaan."

"Diem," lelaki dengan setelan serba hitam dan kacamata hitam di hidungnya itu kembali membawa Jimin berkeliling, melihat setiap penjuru toko oleh-oleh. "Aku gak butuh ini Tae, astaga, simpen ajaa, ya?"

Jimin hendak meletakkan kembali celemek bermotif itu ke tempatnya, namun Taehyung menarik kembali tangan Jimin dan merebut celemek tersebut dari si manis, "Lo tuh bakal butuh ini, liat aja entar."

Jimin terkesiap mendengarnya, bahkan kamar kosnya tidak terdapat dapur, untuk apa ia menggunakan celemek? Astaga ini membingungkan.
Taehyung berjalan lagi ke deretan aksesoris lucu, matanya melihat ada sepasang gelang cantik, ini bukan pertama kalinya Jimin melihat Taehyung memandangi tumpukan gelang-gelang unik, ingat saat kejadian Jimin membeli sendal? Saat itu juga Taehyung terlihat sedang memilih beberapa gelang, namun Taehyung tidak jadi membelinya, karena Jimin sudah datang lebih dulu sebelum Taehyung mengambil gelanh tersebut.

"Gua mau lo pake ini, jangan nolak!"

"Gua mau lo pake ini, jangan nolak!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku yang mana?"

"Lo pake yang gembok, biar gua yang kunci," jelas Taehyung.

"Ih kunci aja, itu kunci juga ada lovenya, lucuan kunci, ah," sanggah Jimin, Taehyung menatap tak suka, "Gak, lo yang gembok, biar gue yang kunci, biar ga ada yang bisa buka lu, selain gua, paham kan sampe sini?"

Jimin menganga tak percaya, itu adalah salah satu kalimat yang manis yang pernah ia dengar dari bibir Taehyung, ini tidak beres.

"Mau kemana lagi?" Tanya Taehyung, Jimin masih terdiam, semoga saja pipinya tidak memerah, tolong, wajahnya sangat hangat, jantungnya berdetak tidak beres.

"Woy bego, lo budeg ya?" Dengan gerakan spontan, Jimin menggelengkan kepalanya dan menatap wajah Taehyung kikuk.

"E-engga, seriusan udah banyak banget."

"Oke, gue bayar dulu."

Jimin mengangguk dan kembali mengamati rentetan gelang yang tersusun di sana, sangat rapih dan bervariasi, ada yang dibuat dengan cara dianyam, bahkan sepertinya hampir semua barang di sini adalah handmade.

Pandangan Jimin terfokus pada sebuah gelang yang menarik perhatian matanya, bagaimana ia bisa saat melihat gelang tersebut ingatannya langsung tertuju pada seseorang, "Sepertinya Yoongi akan bagus jika memakai ini," ucapnya dan mengambil satu gelang dengan motif yang khas, juga satu lagi untuk dirinya, hanya saja berbeda di bagian warna saja.

The Queen Without Crown-Vm&Km.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang