Berteriak meminta pertolongan, namun dirimu datang pada celaka itu sendiri---mendekatinya.
👑👑👑
2 Minggu berlalu kini seluruh siswa yang mengikuti kegiatan study tour sedang mengantri untuk masuk kedalam Bus mereka masing-masing, Jimin berdiam diri di barisan paling belakang karena menurutnya pasti ia akan mendapatkan tempat duduk, toh semuanya sudah di atur.Ia memeluk Ransel Travel yang Yoongi pinjamkan padanya, ya selama hampir 2 minggu mereka memutuskan berteman Yoongi dan Jimin menjadi sahabat yang amat sangat dekat hingga seluruh penghuni sekolah tau kabar ini.
Yoongi sama sekali tidak memperdulikan cibiran yang datang padanya karena menurutnya Jimin adalah sosok sempurna yang ia kenal selama ini.
Yoongi'pun selalu mewanti-wanti Jimin agar tidak memperdulikan cibiran yang datang ke arahnya.
"Jim ayoo naik"
Merasa namanya di panggil itu Jimin segera membuyarkan lamunannya dan masuk kedalam Bus itu.
"Kursi kita barisan keempat Jim."
Jimin mengangguk dan berjalan bersama Yoongi menuju kursi mereka.
Namun sedikit ada yang aneh dengan penumpang bus di sini, Yoongi sedang mencerna ada apa sebenarnya mengapa mereka seperti ketakutan saat Yoongi dan juga Jimin berjalan mengarah ke kursi mereka berdua.
"Weits Kursi ini punya gua."
Yoongi terperanjat kaget saat ternyata sosok ini yang membuat orang-orang terlihat ketakutan.
"Taehyung tolong ya, inituh kursi gua dan di deket jendela itu kursinya Jimin."
Taehyung mempout dan menggedikan bahunya pertanda tak peduli.
"Yoon, udah" ujar Jimin pelan.
"Tae awas gak?!"
"Ck—Kursi gua di depan noh, lu pake kursi gua. Gua disini sama Jimin."
Mata Jimin sedikit membulat begitu juga dengan Yoongi yang sekaligus menahan kekesalannya.
"Mana bisa do–"
"Bisa aja bego, udah sana. Dan lo–" mata Taehyung beralih ke arah Jimin. "Lo duduk disini, cepetan!"
Yoongi melihat ke arah Jimin, dan Jimin mengangguk meyakinkan bahwa dirinya tidak akan kenapa-kenapa jika hanya duduk bersama Taehyung.
Semoga saja.
Jimin duduk dengan ransel yang di letakan di dekat kakinya.
"Lu bisa bikin orang kesandung goblok–siniin."
Taehyung mengambil ransel Jimin dan meletakannya di tengah tengah kaki mereka berdua, jujur ini sebenarnya membuat Jimin sedikit canggung. Pasalnya Taehyung tidak seperti biasanya begini, ia pasti akan memaki dan meneriaki Jimin, kali ini walapun Jimin mendapatkan hinaan juga, namun Taehyung tidak bermain fisik dengannya.
"Lu gak mabok bis kan?" Tanya Taehyung memastikan.
Jimin menggeleng "Bagus" timpal Taehyung.Tidak lama setelah itu bus yang Jimin dan Taehyung tumpangi itu berjalan meninggalkan halaman depan sekolah mereka.
👑👑👑
Yoongi memijat perempatan keningnya menahan kantuknya, ia tak bisa tidur dengan meninggalkan Jimin dengan Taehyung seperti ini. Ia menengok ke belakang kursinya dan melihat Jimin yang sedang tertidur dan ia tak melihat Taehyung di sisi nya, Jimin tidak boleh tertidur seperti itu–pikir Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen Without Crown-Vm&Km.
Fanfiction[On Going] Copyright© Mochkkie 2019 Kim Taehyung. Seseorang yang sangat menggilai hal hal berbau kekuasaan. Ia Gila hormat dan tidak bisa di bantah. Menjadi anak pemilik sekolah adalah salah satu kekuatannya. Jeon Jungkook. Sahabat Taehyung, sifatny...