XI.

1.6K 196 37
                                    

"Kamu datang bagaikan gudang semu, lalu pergi secepat itu."

👑👑👑

Jika harus bertaruh, Jimin akan memilih untuk memberikan semua harta yang ia miliki saat ini. Ketibang harus bersama dengan Taehyung setiap saat. Pasalnya tidak hanya kata-kata kasar yang sudah Jimin terima, Ia juga sudah menerima beberapa tindak kekerasan dari tangan besar pria berkulit tan tersebut.

Alih-alih Jimin memikirkan cara untuknya pergi atau kabur, justru ia sedang berdiam diri menunggu pria yang sedang bersamanya, keluar dari toilet kamar Hotel tersebut.

Tubuhnya bergerak gelisah. Sepatu yang di kenakannya sudah terlepas, menyisakan kakinya yang hanya terbalut celana pendek sepaha dan juga baju kaos besar pemberian Taehyung untuk Ia kenakan.

Jari-jarinya bertaut dengan kepala yang kini menunduk, sebenarnya Jimin sudah sedikit berani untuk berbicara banyak pada Taehyung, namun karena kejadian tadi membuat mental Jimin sedikit menciut kembali.

"Laper ga?" Anggukan kecil yang Taehyung terima itu sudah cukup membuat dirinya mengerti bahwa pria manis yang bersamanya ini butuh asupan nutrisi. "Mau makan apa? Keluar atau makan disini?"

Jimin mendongak dengan keningnya yang berkerut. "Disini makan apa?" Taehyung memutar bola matanya malas. "Ga di makan tapi di emut, lu mau?"

"Ada emang?"

"Nih, mau?" Taehyung membuka handuk yang menutup bagian ujung selatannya itu dan menyodorkannya kehadapan Jimin, sontak membuat pria kecil itu tersentak dan sesegera mungkin menutup matanya dengan kedua tangan kecilnya.

"Cupu lu, kaya yang baru liat aja," dengan langkah santai Taehyung berjalan menuju tepi kasur untuk mengambil bajunya disana, matanya masih melihat tingkah Jimin yang menurutnya sedikit menggemaskan. Terbesit pikiran jahil di otaknya.

Taehyung mengusap kepala bagian belakang Jimin dan sedikit menyodorkan kejantanannya itu ke bahu sempit Jimin. "Kerasa, ga? Yakin gamau?"

Dengan pergerakan cepat Jimin berlari menuju toilet kamar Hotel tersebut, meninggalkan Taehyung yang terkekeh geli, karena tingkah laku Jimin.

"Ga salah, gampang di begoin lu." Ia memakai bajunya dan bersiap untuk keluar mengisi kekosongan perut mereka berdua.

👑👑👑

Matahari cukup terang, menyinari hingga keujung Kota Yogyakarta. Kedua anak Adam itu sedang duduk menunggu pesanannya datang, dengan mata Jimin yang sibuk memperhatikan kegiatan pria yang berjualan makanan khas Kota gudeg tersebut.

Pandangan Taehyung tidak lepas dari smartphonenya, ia sedang mengabari Chanyeol dan juga Mingyu, memberikan kabar bahwa mereka berdua baik-baik saja.

"Tae, boleh minta tolong, ga?" Taehyung yang terfokus itu tidak menglihkan pandangannya sedikit pun. "Apaan?" Jimin meringis sebelum berkata, ia meremat jemarinya dan memberanikan diri untuk angkat bicara.

"Tas aku kan ada di mobil, jadi aku-..."

"Berapa?" Dengan mata terbuka, Jimin sedikit gelagapan. "Kenapa?" Tanya Taehyung, dengan kepala yang menoleh.

"Ko tau mau pinjem uang?" Taehyung menggeleng, mungkin dia sedikit geram kali ini. "Cukup ga?" Taehyung menyodorkan beberapa lembar uang dari dalam dompetnya kepada Jimin.

"Kebanyakan, butuh lima puluh ribu aja buat beli sendal, Tae," tanpa bicara lagi Taehyung langsung memberikan uang tadi ke tangan Jimin, dan kembali terfokus pada smartphonenya.

The Queen Without Crown-Vm&Km.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang