4; 𝗧𝘄𝗼𝑀𝑎𝑠𝑘

579 107 25
                                    

Pagi ini Juyeon mendapatkan sebuah laporan, seseorang menemukan beberapa tulang manusia berserakan di antara daerah taman di perumahan—–daerah yang sama dengan tempat tinggal Juyeon sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini Juyeon mendapatkan sebuah laporan, seseorang menemukan beberapa tulang manusia berserakan di antara daerah taman di perumahan—–daerah yang sama dengan tempat tinggal Juyeon sekarang. Hal itu membuat Juyeon langsung terburu-buru datang ke kantor untuk membicarakan masalah ini langsung dengan yang lain.

Bahkan kepala kepolisian, Lee Sangyeon juga meminta tim Juyeon yang turun tangan atas hal ini. Jadi mau tak mau Juyeon harus menyelesaikan sesegera mungkin.

"Selamat pagi, pak." Kata seseorang saat Juyeon berjalan mengarah ke ruangannya.

"Selamat pagi, eh? Anak baru, ya?" Tanya Juyeon. Langkahnya terhenti.

Pria yang menyapa itu mengangguk dan tersenyum malu, "haha iya pak. Saya Sohn Eric."

Juyeon tersenyum tipis dan mengangguk. Pria itu berucap, "selamat datang di sini, Eric. Dan selamat bekerja." Dia berlalu setelah menyapa orang baru tadi.

Sambil membawa dokumen-dokumen ditangan, Juyeon berjalan mendekati sebuah ruangan dimana semua orang disana sudah menunggunya.

"Selamat pagi, pak!" Serempak yang lain berdiri dan membungkuk sebagai tanda penghormatan pada Juyeon yang baru datang.

"Pelakunya sudah tertangkap." Ucap Changmin tiba-tiba.

"Apa?" Juyeon masih bingung dengan situasi yang terjadi. "Bukannya kasus ini masih di selidiki?"

Pandangan semua orang diruangan juga terasa aneh, mereka menatap Juyeon dengan tatapan yang sulit diartikan. Sehingga Juyeon semakin bingung untuk menanggapi dengan leluasa. Ada yang membuat bibirnya bungkam, terasa sangat sulit untuk bicara namun Juyeon tetap membisu ditempatnya.

"Sebenarnya, pak—"

Cklek.

"Pak Lee Juyeon!" Seseorang berjalan dengan nafas tersenggal kearahnya. Pandangannya menajam, kepalan tangannya menguat saat Juyeon melirik. "Bapak yang bertanggung jawab atas hal ini semua'kan?"

"Apa yang terjadi?" Juyeon tidak mengerti.

"Saya bener-bener kecewa dengan kinerja kalian selama ini sebagai polisi, kalian memang suka menjebak orang bukan?!" Pria ber-name tag 'Sunwoo' itu terlihat marah. Dia berteriak, hingga Changmin yang mendengar kalang kabut sendiri. Pria itu terlihat emosi, suasana diruangan tiba-tiba memanas.

"Sebentar, maksud Bapak apa bilang kaya gitu?" Juyeon sebenarnya emosi, namun dia berusaha sebisa mungkin untuk menahannya. "Pak Kim datang-datang udah marah-marah tanpa jelas, gimana kami mengerti?"

"Kalian udah menuduh orang yang jelas salah!" Kata Sunwoo dengan penekanan di setiap katanya.

BRAAK

Changmin berdiri sambil menggebrak meja, "jangan bicara sembarangan, ya! Kami sebagai polisi disini juga berusaha buat menjadi yang terbaik! Jangan menyalahkan kinerja kami! Kami hanya mencoba menjalankan kewajiban kami dengan baik! Lagi pula laki-laki itu udah mengaku sendiri 'kan? Dia-lah yang menculik semua wanita yang hilang akhir-akhir ini." Changmin menekankan kalimatnya diakhir, "total semua wanita itu tiga puluh orang, dan itu memang benar. Jadi kenapa kita yang disalahkan?"

2 Mask ┊ Lee Juyeon✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang