Terbangun dengan keadaan bertelanjang dada tidak membuat pria itu diam, tanpa segan ia berjalan keluar kamar. Dia menguap beberapa kali saat melihat cerminan dirinya yang berantakan, seolah Juyeon telah mengalami sebuah pertarungan emosi yang melibatkan mentalnya di malam kemarin. Juyeon terlihat buruk.
Disaat yang sama tongkainya mengarah pada kamar mandi. Juyeon akan membersihkan dirinya di sana sebelum berangkat pergi ke kantor, dan itu diharapkan tidak akan memakan waktu cukup banyak. Bisa dibilang, Juyeon orang yang sibuk.
Dissociative identity disorder, atau mungkin lebih dikenal sebagai gangguan kepribadian ganda, Juyeon adalah salah satu orang yang memiliki itu. Disaat yang berbeda dia kadang seperti menjadi orang lain dalam beberapa waktu, dan ini seperti penyakit kronis bagi dia sendiri.
Melewati sebuah pintu yang mengarah pada basement rumahnya, dia mengambil beberapa cereal di kulkas untuk makan. Juyeon menatap kosong pada pintu itu, berkondisikan handuk yang melilit pinggangnya.
'Lee Minho'
Juyeon terdiam ketika membaca kalimat itu sejenak, bahkan kopi yang ia seduh tadi langsung ia taruh di meja. Dia berusaha keras untuk berfikir apa yang dilakukannya semalam, dan tentang kenapa dia menjadi sedikit pusing—–seolah Juyeon mengalami rangkaian kejadian yang membuatnya sakit. Dan ketika itu pandangannya jadi berat untuk menatap lagi pintu di depannya.
Berlangsung sudah cukup lama ruangan itu dibuat, semenjak ayah Juyeon dan ibunya meninggal dunia, dia menjadi sosok penyindiri di dalam rumah itu. Entah kejadian apa yang membuat Juyeon merasakan traumatis hingga sekarang, Juyeon kini melawan dirinya sendiri. Ada satu kepribadiannya yang lain, ini seperti kerasukan baginya—–sebab semua berlangsung tiba-tiba.
Juyeon mengalami perubahan kepribadiaan saat dimalam hari, di jam-jam tertentu dan di waktu tertentu juga. Kepribadian inilah yang membuat Juyeon sempat ragu untuk mempercayai dirinya sendiri sebenarnya. Bahkan seperti disihir, Juyeon tidak mengingat satu pun kejadian yang terjadi semalam—–ketika Minho si kepribadian yang lain itu muncul.
Juyeon selama ini hanya tau, kalau Minho—–pria itu melakukan perubahan besar dirumahnya saja, dan mengenai ruangan itu Juyeon sama sekali tidak tau apapun. Bahkan dia sendiri juga tidak mengingat kapan dan dimana dia mengunci pintu. Kunci pintu hanya dimiliki Minho, si kepribadiannya yang lain.
'Jangan berbuat onar, Minho. Tolong.
- Juyeon'Pria itu menempelkan sebuah kertas di pintu, tepat dibawah nama 'Lee Minho'.
Juyeon selama ini hanya bisa berharap, kalau kepribadiannya yang lain ini tidak akan membuat hal yang aneh-aneh. Jujur ini memang salah satu ketakutan terbesarnya, hal inilah yang mendorong Juyeon untuk tidak berkonsultasi pada psikiater atau bicara pada teman-temannya——karena jujur Juyeon masih belum siap untuk berkata semua hal mengenai ini. Pria itu berfikir kalau semua yang ia rasakan sekarang adalah aib yang semua orang tidak boleh tau selain dirinya. Maka dari itu untuk apa dia mengatakan hal yang memalukan pada semua orang?
KAMU SEDANG MEMBACA
2 Mask ┊ Lee Juyeon✔
FanficLee Juyeon memiliki dua topeng, dia bisa berkamuflase sebagai pria yang baik dan sebagai pembunuh yang gila. 𝒀𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒂𝒖 𝒔𝒖𝒌𝒂? ©Jstminegrint