7; 𝗧𝘄𝗼𝑀𝑎𝑠𝑘

479 105 6
                                    

"Apakah seseorang yang mengalami DID, kepribadiannya yang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apakah seseorang yang mengalami DID, kepribadiannya yang lain...bisa mengalami jatuh cinta?"

Joy tertawa setelah mendengar pertanyaan yang keluar dari bibir Juyeon.

Hal itu membuat Juyeon malu sendiri, Joy seolah sedang menggodanya saat ini.

"Saya salah bicara, ya?" tanya Juyeon kaku, dia menggaruk kepalanya yang tidak gatal, matanya menelisik ke bawah-tidak mau menatap oknum di hadapannya secara langsung. "Saya merasakan itu soalnya, ah engga, Minho yang merasakan itu. Sejak pada pandangan pertama. Dia kayanya sedang tertarik dengan seseorang."

"Kamu yakin merasa begitu?" tanya Joy, "kamu yakin cuman Minho aja yang merasa begitu? Tapi saya jauh lebih yakin, kalau kamu yang suka wanita itu sejak pertama kali bertemu."

Juyeon menunduk, dia malu. "Oh iya-kah? Tapi saya merasa kalau hal itu tidak benar. Saya gak punya perasaan spesial untu seseorang kok."

"Kan kita gak tau ke depannya." Joy tersenyum, "oke bagus deh...saya kira Minho si kepribadian kamu ini itu cukup jahat, tapi melihat kesan kamu mengenai dia yang sedang jatuh cinta sama seseorang...mana mungkin-kan?" dia terkekeh pelan kemudian melanjutkan kalimatnya. "Pak Juyeon cuman merasakan trauma aja karena semenjak kecil, ini gak berlaku sama sekali oleh kepribadian anda yang lain."

Juyeon yang mendengarnya langsung menatap Joy dengan tatapan yang sulit diartikan, "apakah berarti ini gaakan membahayakan orang-orang terdekat saya?"

"Sejauh ini mungkin engga, saya juga belum tahu seluk beluk masa lalu Pak Juyeon kaya gimana." Joy tersenyum, "tapi saya yakin kalau 'Minho' itu orang yang baik."

Jawaban yang persis sama dengan jawaban Yura saat itu.

"...Bahkan dia secara terang-terangan suka dengan seseorang'kan?" Joy mencoba menenangkan Juyeon. "Pak Juyeon santai aja, saya seratus persen menjamin...ketakutan Pak Juyeon selama ini bukan karena Minho. Tapi karena masa lalu Bapak selama ini."













Juyeon yang terpaku dengan layar laptopnya itu tiba-tiba melamun, dia memikirkan setiap ucapan yang dilontarkan Joy kemarin siang—–saat konseling pertama berlangsung.

"Pak, saya boleh minta fotocopy salah satu surat laporan kemarin?" tanya Changmin saat memasuki ruangannya.

Juyeon bergeming, dia masih larut dalam lamunannya.

"Pengacara Kim Sunwoo udah nelphon saya berkali-kali soalnya." tambah Changmin sekali lagi, berharap pria itu menoleh kearahnya dan berhenti bermain dipikirannya sendiri.

Juyeon ternyata masih diam.

"Pak Lee? Bapak denger saya'kan?" kata Changmin.

Juyeon terperanjat dan menatap Changmin bingung, dia menggerakan kepala dengan maksud bertanya apa yang dilakukan Changmin di ruangannya saat ini. "Kenapa?"

2 Mask ┊ Lee Juyeon✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang