9; 𝗧𝘄𝗼𝑀𝑎𝑠𝑘

480 98 4
                                    

Semua kejadian ini akhirnya selesai, Juyeon sepertinya datang tepat pada waktu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua kejadian ini akhirnya selesai, Juyeon sepertinya datang tepat pada waktu.

"Tenang aja, Ibu Kwon cuman pingsan. Minju juga gak papa, dia juga cuman syok...nanti saya telpon suaminya buat jenguk mereka." ucap Juyeon dengan bahasa formal——tidak seperti biasanya. Saat inj Yura hanya berfikir kalau pria itu hanya sedang mencoba formalitas terhadap pekerjaannya karena melihat kondisi dan situasi, dimana sekarang ; banyak polisi yang datang untuk memeriksa apa yang sebenarnya terjadi.






Seperti yang dibilang Juyeon barusan, Ibu Kwon dan Minju di bawa ke rumah sakit untuk di rawat. Peristiwa ini memang cukup menyeramkan bagi Yura, dan ini sangat memengaruhi pikirannya sekarang.

Kalau saja Yura telat sedikit saja, mungkinkah orang itu akan membunuh Eunbi dan Minju di dalam?





"Kamu gak papa'kan?" Juyeon mendekat padanya.

Yura mengangguk lemah kemudian mengaitkan tangannya ke tangan Juyeon, dia seakan meminta pertolongan pada pria itu sekarang.

"Maaf kesannya kalau aneh." ucap Yura sambil menunduk.

Tanpa di duga, Juyeon malah mengeratkan tautan mereka——lantas tersenyum, "saya gak masalah kok."

Yura menunduk lagi.

"Malam ini, kamu nginep di rumah saya." ucap Juyeon dengan tatapan hangat, seolah dia tidak mau sesuatu terjadi lagi saat Yura tidak ada di hadapannya.


ii



Yura dan Juyeon masuk ke rumah, mereka berdua duduk di sofa.

Ini memang lancang, mengingat status mereka yang hanya sekedar tetangga dan teman. Namun untuk sekali ini saja, Yura mau untuk mempercayai orang yang belum ia kenal. Yura masih paranoid dengan kejadian tadi.

ii




Yura bergeming, dia masih menangkup cangkir berisi teh ditangannya. Tatapannya fokus pada air beriak di dalam, teh itu menguap sampai menerpa wajahnya—namun sangat aneh, Yura menganggap itu lalu saja.

"Saya tidur sofa malam ini, kamu tidur di kamar saya. Oke?" Juyeon memberi Yura selimut, tangan pria itu menggengam tangan Yura dengan erat.

Flirting situations ini, jujur kadang membuat risih Yura sendiri.





Menghadapi semua kejadian yang sulit di mengerti membuat Yura semakin bingung dengan tingkah pria di hadapannya, kini mereka saling bertatapan satu sama lain. Disana Yura menatap Juyeon dengan intens, dia menggali ada apa dibalik siluet hitam legam itu. Yura mulai menduga-duga, namun senyuman Juyeon membuat kesadarannya kembali pada awal.

Tangan Juyeon yang masih menyentuh tangannya itu terasa kaku, kalau dilihat dari ekspresi Juyeon saat ini—pria itu seolah sedang menggodanya—dalam arti lain.

2 Mask ┊ Lee Juyeon✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang