Black Rose
by : YoorakinLee Jeno duduk bersandar di kursi penonton bersama teman-temannya. Mereka dipenuhi keringat karena baru saja bermain sepak bola di bawah terik matahari.
Mata sipit-nya kembali fokus melihat seorang gadis cantik masuk ke lapangan dan menjewer seorang murid laki-laki keluar dari lapangan.
"Akhh noona ! Maafkan aku !"
Jeno terus menatap mereka yang berjalan semakin dekat ke arah Jeno dan teman-temannya.
"Hai Karina !", sapa Renjun, teman Jeno.
"Hai !", sapa Karina masih belum melepaskan telinga Jisung.
Tatapan Karina beralih ke Jeno yang masih menatapnya dengan sebelah alis terangkat. Membuat tatapan mereka bertemu.
Saling menatap tajam dan mengintimidasi satu sama lain. Tidak ada ketakutan sedikitpun dalam sorot mata mereka.
"Kembalikan kunci nya ! Itu mobil ku bukan bocah ini !", titah Karina.
Yah, Jisung bermain bola dengan taruhan mobil Karina. Jisung punya cukup uang membeli mobil tapi dia belum tahu caranya menyetir. Dan pasti sangat aneh anak di bawah umur sepertinya membeli mobil untuk dirinya sendiri.
Karina dan Mark tidak berminat mengajarinya. Sedangkan Changmin ? Pria tua itu lebih senang merawat kebun mawar putihnya.
Jisung selalu menumpang pada Mark dan Karina setiap kali ada misi.
"Hyung kembalikan saja ! aku akan mengirimkan mobil lain sepulang sekolah !", kata Jisung memohon.
Dia menahan tangan Karina agar tidak menarik telinganya lebih keras.
"Hmmm, tapi aku menyukai mobil itu !", kata Jeno menampilkan smirk liciknya.
Karina menatap tajam Jeno yang tidak mau kalah membalas tatapan Karina. Suasana jadi sangat mencengkam. Jisung bisa merasakan aura membunuh di sekitarnya.
"Hyung, aku akan membelikan mobil yang sama persis dengan mobil itu. Kembalikan, aku mohon ! aku masih membutuhkan telingaku", kata Jisung tapi tidak dihiraukan Jeno.
Jisung menghela nafas frustasi masih menahan sakit di telinganya.
"Oke begini saja ! tidak usah dikembalikan akhhh", kata Jisung membuat Karina semakin kuat menjewer kuping Jisung. "Sebentar noona ! dengarkan aku ! aku akan mengganti mobil noona dengan mobil yang noona inginkan !"
Karina tampak berpikir. Dan akhirnya melepaskan telinga Jisung yang sudah sangat merah.
"Sebaiknya siap kan uang yang banyak Park Jisung ! selera ku lumayan tinggi"
Karina berjalan pergi meninggalkan lapangan. Dan Jeno masih setia memandangi punggung gadis itu. Jisung ? Dia kembali ke lapangan.
"Cara anak-anak Sultan memang berbeda !", seru Haechan, teman Jeno juga.
"Kalian tahu mereka ?", tanya Jeno membuat kedua temannya melotot terkejut. Renjun sampai tersedak karena sedang minum.
"Kemana saja kau selama ini Lee Jeno ? Kau tidak tahu Princess sekolah ?", tanya Haechan heboh.
"Itu Karina Yoo ! kapten cheers dan yang tadi sepupu-nya. Bisa-bisa nya kau bertaruh dengan seseorang padahal tidak kenal", kata Renjun tak kalah heboh.
Kupingnya panas mendengar suara kedua temannya yang sekali bicara pasti sangat heboh padahal mereka duduk berdekatan.
"Kalian tahu kan ? aku tidak pernah melirik gadis-gadis sekolah kita !", jawab Jeno cuek.
"Tapi, sepertinya aku harus mulai melirik. Ternyata ada yang terlalu menarik dilewatkan", smirk licik Jeno kembali terbit di wajah tampannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Rose (Complete) | Lee Jeno
Fiksi PenggemarLee Jeno Wajah tampan yang selalu berhasil memikat banyak wanita. Tanpa tahu bahaya apa yang mengintai ketika terjerat dalam pesona seorang Lee Jeno. Karina Yoo Gadis cantik primadona sekolah yang tidak sedikit pun melirik Jeno. Membuat Jeno tertan...