Black Rose
by : YoorakinSuara tangisan ibu dan kakak perempuan Winwin mengiringi kepergiannya. Para rekan-rekan kepolisian hadir di pemakaman nya.
"Win, aku berjanji menangkap pembunuh mu !", -Taeyong
"Aku sendiri yang akan membalaskan denda mu, hyung !", -Jaemin
"Aku tidak akan melupakan mu kawan !", -Doyoung
"Semoga kau tenang disana adikku !", -Taeil
.
.
.Selesai dari pemakaman Winwin. Mereka berempat kembali ke kantor. Mereka bersumpah akan menangkap keparat Black Rose.
"Jika kalian lelah, ingatlah Winwin !", kata Taeyong sebelum masuk ke ruangannya.
Doyoung tersenyum pedih menatap meja rekannya yang sudah tiada.
Mereka kembali bertekad mengingat rekan mereka. Satu per satu mereka memeriksa setiap rekaman kamera mobil yang di parkir di sekitar kelima TKP.
5 jam berlalu...
Jaemin menyipit kan matanya mencoba melihat lebih jelas rekaman di layar komputernya.
"Ketemu !", serunya membuat kedua rekannya langsung mendekati mejanya.
Meski wajahnya tidak terlihat jelas tapi mereka menemukan gadis dengan cello case merah darah persis seperti yang dijelaskan saksi.
"Dia berdiri di depan RS seperti menunggu perintah !", gumam Doyoung.
"CCTV, dia menunggu cctv selesai diretas !", tebak Taeil.
"Telusuri darimana dia datang !", lanjut Taeil.
Mereka terus bekerja hingga pagi tanpa istirahat. Menangkap Black Rose sudah masuk dalam list tujuan hidup mereka.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Lee Donghae menatap anaknya tajam. Dia tidak habis pikir anaknya ini tidak mendengarkan perkataannya.
"Kalau kau sampai tertangkap bagaimana ?"
"Ayah tenanglah ! Aku melakukannya tanpa jejak hanya jasadnya saja yang ku tinggalkan disana. Lagi pula mereka lebih tertarik dengan Black Rose. Dan aku pikir konsultasi itu mulai membuahkan hasil", kata Jeno membela diri.
Jeno menyalahkan tv di ruang kerja Ayahnya dan langsung menayangkan berita tentang penyelidikan kasus Black Rose.
Jeno mengernyitkan dahinya melihat foto yang diduga Black Rose.
Seorang wanita berambut panjang dengan pakaian serba hitam lengkap dengan masker dan topi. Dan membawa cello.
Jeno menatap cello case yang dibawah oleh pelaku. Dia tiba-tiba teringat sesuatu. Sebelum Karina masuk ke toilet memakai baju seperti itu dan warna cello case-nya...
"Merah darah", gumam Jeno.
Tapi dia ragu. Apa mungkin karena pengaruh cahaya remang-remang di club ? Jelas-jelas saat keluar dari toilet dan saat di kantor polisi. Warna cello case Karina adalah peach dan isi-nya sudah mereka cek sendiri.
"Mungkin hanya kebetulan", batinnya.
"Pokoknya jangan sampai tertangkap ! Kau tahu kan Bunda mu itu akan sangat sedih", nasehat Ayahnya.
"Iya ayah"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Markas black rose tidak kalah tegang melihat berita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Rose (Complete) | Lee Jeno
FanficLee Jeno Wajah tampan yang selalu berhasil memikat banyak wanita. Tanpa tahu bahaya apa yang mengintai ketika terjerat dalam pesona seorang Lee Jeno. Karina Yoo Gadis cantik primadona sekolah yang tidak sedikit pun melirik Jeno. Membuat Jeno tertan...