#3 Pertengkaran Kekasih

899 135 3
                                    

Black Rose
by : Yoorakin







"Posisi ditemukan tapi target sudah tidak ada. Dipastikan target telah meninggalkan Rumah Sakit"

Taeyong melemparkan walkie talkie mendengar laporan anak buahnya. Gagal. Mereka lagi-lagi gagal. Air matanya tak tertahan. Misi kali ini menelan korban.

Taeil dan Doyoung terdiam menatap tubuh kaku rekannya yang diangkut petugas medis.

"Detektif kami menemukan ini di depan hotel !"

Jaemin mengambil kotak hadiah berwarna merah darah. Rahangnya mengeras melihat setangkai mawar hitam di dalamnya.

Tring...
Ting...

HP semua anggota kepolisian bahkan yang berada di kantor berdering karena sebuah notification.

.
.
.

From : Black Rose

Misi Selesai !
Senang bertransaksi dengan anda ! Semoga harimu menyenangkan

.
.
.

Diikuti potongan rekaman cctv yang menayangkan kejadian di dalam kamar 414.

Marah. Mereka semua marah karena tidak bisa menangkap pembunuh itu. Mereka sedang diejek.

"Peringatan ! Black Rose memberi kita peringatan !", gumam Jaemin menatap layar HP-nya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di tempat lain di sebuah club. Karina kembali menyiapkan peralatannya. Kali ini dia hanya akan menggunakan pistol. Artinya pembunuhan kontak langsung dengan target. Yah, salah sendiri dia menggunakan semua peluru senapannya.

Malam ini dia harus menyelesaikan dua misi sekaligus. Para polisi bodoh itu benar-benar membuatnya sibuk.

Dia menggendong Cello Case merah-nya di punggung. Memasuki club malam. Tempat yang ramai justru semakin mudah untuknya berkamuflase.

Dia berjalan menyusuri lorong kamar-kamar VIP. Mencari tempat targetnya berada.

"Gotcha !", gumam Karina saat menemukan pintu kamar sang target.

Dia berdiri tepat di depan pintu menunggu saat yang tepat. Ujung pistolnya sudah mengarah ke pintu itu.

Tepat saat seorang pelayan datang dan membuka pintu untuk masuk. Karina menyelipkan black rose di meja yang didorong pelayan.

Mata cantik Karina langsung menelusuri ruangan itu dan menemukan sang target.

Hening...

Tanpa suara sebuah peluru menyelinap masuk melewati pelayan di depan pintu dan langsung menembus kepala targetnya.

"Mission complete !", kata pelan.

Karina pergi meninggalkan ruangan yang isinya langsung kacau dan panik.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Lee Jeno tidak asing lagi dengan dunia malam. Dia menjadi anak manis untuk Bunda-nya. Tapi berubah saat keluar rumah. Tidak bisa dibohongi darah psikopat Ayahnya mengalir dalam tubuhnya.

Darah tidak bisa berbohong. Bunda-nya tidak tahu jika anaknya persis seperti Ayah-nya. Dia pandai menyembunyikan diri seperti Ayah-nya.

"Jeno !"

Jeno langsung menghampiri Haechan dan Renjun yang sudah menunggunya.

Alkohol setelah bermain adalah yang terbaik. Yah ! dia baru saja selesai menikmati jeritan korban-nya. Mungkin besok atau dalam beberapa jam polisi akan menemukan jasad wanita di rooftop club.

Black Rose (Complete) | Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang