#10 Silver Lighter

728 126 0
                                    

Black Rose
By : YooraKin







Jisung menyipitkan mata-nya ke arah Karina dan Jeno yang duduk makan bersama. Tepatnya Karina makan dan Jeno duduk di samping menatap Karina makan.

"Wowow ! sepertinya aku kurang update"

Jisung duduk di depan Karina dan Jeno. Diikuti Chenle, Sungchan, dan Shotaro. Mereka teman-teman Jisung.

Jisung semakin menyipitkan matanya yang sebenarnya sudah sipit. Lalu menunjuk Jeno dan Karina bergantian sambil tersenyum.

"Noona ! apa kau masih menganggap aku adik ? bagaimana kau membiarkan aku tahu dari orang lain ?", rengek Jisung.

"Sejak kapan kau jadi adikku ?", sinis Karina.

"Akh kau membuat aku sakit hati !", kata Jisung bercanda. "Hyung, hati-hati ! noona ku pandai menem... hmmp !"

Karina menyumpal mulut Jisung dengan sesuap nasi. Menghentikan Jisung berbicara.

"Ayo !"

Karina menarik tangan Jeno pergi dari kantin. Jangan tanya lagi ! Tentu saja mereka menarik perhatian seisi kantin.

Karina membawa Jeno ke rooftop sekolah.

Jeno panik melihat Karina naik ke pembatas lalu dengan santai duduk di sana dengan kaki menggantung. Hanya dengan satu dorongan gadis itu akan jatuh dari lantai 5.

"Ada apa ? kamu takut ketinggian ?", ejek Karina.

Smirk Jeno kembali terbit. Dia berjalan mendekati Karina dan duduk di sampingnya.

"Aku menyukai tempat yang tinggi ! semuanya terlihat dari atas", kata Karina melihat ke bawah.

Karina membentuk jari tangannya menyerupai pistol dan bertingkah seperti sedang menembaki murid-murid yang lalu lalang di bawah.

Jeno diam memandangi Karina sambil tersenyum. Dia tidak bisa menolak pesona gadis cantik ini.

Jeno mengangkat sebelah alis nya menatap susu pisang yang disodorkan Karina. Kapan Karina membawanya ?

"Kamu tidak menyentuh makananmu sama sekali", kata Karina perhatian.

"Jadi seperti ini rasanya punya pacar ? ada yang perhatian saat aku tidak makan"

"Berhenti berpura-pura ! kau kan sering bermain dengan banyak wanita kan ?"

"Kau pacar pertama ku. Wanita-wanita itu hanya untuk bermain-main"

"Jadi kau tidak berniat bermain-main dengan ku ?"

"Apa aku terlihat hanya bermain-main dengan mu ?"

Jeno menarik dagu Karina supaya mereka berhadapan.

Cup...

Sekali lagi Karina mencium Jeno duluan walau hanya sekedar mengecup bibir Jeno. Dia tersenyum seperti tidak melakukan apa-apa.

"Dasar gadis nakal ! kau selalu menggodaku", kata Jeno ikut tersenyum.

"Kenapa ? kau tidak suka ? aku akan berhen... mmph !"

Jeno tiba-tiba mencium dan melumat bibir Karina. Ciuman yang lembut tapi menuntut. Karina terlena dan membalas ciuman Jeno yang memabukkan.

"Hahh !"

Ciuman mereka berhenti dan beralih menatap sepatu Karina yang terlepas dari kakinya dan jatuh.

Bruk...

"AUW !"

Sepatu Karina mengenai seseorang dan orang itu adalah...

"Sepertinya kepala ku benjol !", keluh Haechan hampir menangis.

Black Rose (Complete) | Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang