16.0 Mantan (1)

287 29 2
                                    

Happy Reading!

Vote gratis kok, mohon bantuannya ✨

.
.
.

      Mark saat ini bersandar lemas di atas sofa dorm ruang latihan SM.
Semua orang termasuk beberapa anggota SuperM tidak tega untuk meninggalkannya sendirian.
Ponsel Mark disita perusahaan. Ia hanya diberi sebuah ponsel pengganti tanpa aplikasi SNS apapun dan kontak kosong selain manager, SM dan kedua orangtuanya.

     Baru juga keluar dari ruang meeting, Edward juga mengabari putranya untuk membatalkan pertunangan itu.
Mark semakin pusing dan lemas, ditambah ia tidak tahu bagaimana Ella saat ini. Dia yakin, Ella dan orangtuanya sudah tahu tentang keinginan Edward.

Bagaimana mendeskripsikan perasaan Mark sekarang?

Hancur.

Hancur sekali.

Dunia seakan menolak cerita kasihnya. Mark berada di titik dimana kata-kata penyemangat pun sudah tak mempan lagi. Yang ia butuhkan kini adalah Ella. Ia ingin tahu tentang gadis itu, ia ingin bertemu. Ia bahkan menghubungi Jay. Untung ia ingat id Ktalk milik lelaki itu. Itu hasil dari mengecek ponsel Ella diam-diam. Tidak, Mark tidak bermaksud posesif, ia hanya bosan dengan ponselnya.
Tapi hasilnya nihil, Jay pun tidak bisa membantu banyak.

"Hyung, kau terlihat pucat." Haechan memijat lengan Mark sedikit. Lelaki itu bergeming.

"Mark..." Taeyong hendak bersuara, tapi urung karena melihat setitik air turun dari sudut mata rekannya itu. Beberapa orang panik, bingung karena Mark hampir tidak pernah menangis di depan mereka.
Mark menutup matanya dengan tangan, perlahan namun pasti terdengar isakan kecil yang menandakan betapa sakitnya perasaan Mark saat ini.
Lelaki Lee itu benar-benar berada di titik terbawahnya. Semua seakan menekannya dengan keras tanpa memperdulikan bahwa Mark juga seorang manusia yang memiliki perasaan.

"Markeu-ya, jangan menangis." Doyoung merangkul Mark dengan mata yang mulai berkaca-kaca. Maklum, Doyoung itu sensitif.

"Hyung...ini sangat menyesakkan..." Ujar Mark setelah sekian lama diam.

Seunghwa sebagai manager pun tidak tahan melihat Mark yang sedih hingga seperti ini. Baginya, Mark bukan sekedar artis didikannya saja, tapi juga keluarganya.

"Mark, sebenarnya ada yang ingin menemuimu, ia sekarang menunggu di cafe." Ucap Seunghwa.

"Siapa?" Tanya Ten.

"Namanya Dani."

Mark langsung duduk tegap dan membulatkan matanya. Dani itu adalah nama mantan kekasih Ella.
Tentu saja Mark ingat, walau ia sendiri belum pernah mendengar soal lelaki itu karena Ella tidak mau cerita, Mark tahu bahwa Dani adalah masa lalu kelam Ella.
Jadi, kenapa ia datang ke SM dan berniat menemui Mark?

"Hyung, aku ingin bertemu dengannya."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fantasia || NCT Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang