3.0 Membuat Kontrak

433 44 4
                                    


Enjoy!!!

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Ella hampir tidak percaya pada dirinya. Dia baru saja menahan Mark dan memintanya untuk menemani ?
Park Ellaine, PABOO!!

Click! Lampu menyalah dan langsung menerangi seisi ruangan apartemen itu. Mark melepas sepatunya. Ella melirik lelaki itu, sungguh tidak bisa dipercaya sekarang dia berada disini.

"Mandilah duluan." Ucap Ella. Mark terkejut. Oh astaga, Mark tidak membawa baju.

"A-akan kusiapkan baju. Aku punya beberapa yang besar. Kaos dan celana pendek tidak masalah ?" Tanya Ella gagap. Haduh, kenapa gagap segala sih! Lelaki itu mengangguk saja.
Ella menunjuk arah kamar mandi tamu dan membiarkan Mark mandi terlebih dahulu.

Saat Mark masuk, Ella langsung berlari menuju kamarnya. Ia membuka pintu lemari dan membongkar dengan membabi buta, ia mengacak seluruh isi lemari itu. Tentu saja untuk mencari baju yang dimaksudnya tadi. Jujur, Ella sendiri tidak ingat dimana ia meletakkannya.

"Oh ketemu!!" Pekik Ella pelan saat menemukan kaos putih besar serta celana pendek. Sebenarnya ini milik Dani, saat pria brengsek itu menginap dan meninggalkan bajunya di sini. Ah itu tidak penting, pokoknya berikan ini pada Mark dulu.

"Bajunya kuletakkan disini..." Jawab Ella pelan.

"Thanks."

Fyuuh. Hampir saja. Sekarang saatnya dia yang membersihkan diri.

Di kamar mandi, Ella melepaskan pakaiannya. Ia menatap jaket yang Mark berikan tadi. Seperti dugaan, Mark adalah anak baik dan gentle.

"Kadang aku jadi merasa rendah jika harus bersanding dengan dia." Gumam Ella. Merasa tidak perlu memperdulikan itu lagi, dia memilih lanjut untuk mandi.

Ella keluar kamar dengan kaos oversize dan celana training. Ia mencium sesuatu yang enak, bau ramyun ?

"What the heck are you doing in my kitchen ?!" Pekik Ella. Dia kaget saat tahu Mark sedang menggunakan dapurnya. Apa yang lelaki itu pikirkan ? Berani-beraninya padahal dia tamu disini! Tidak izin tidak apa, haduh tidak sopan!

"Duduk, ini akan selesai." Jawab Mark. Ella dibuat speechless dengan tindakan Mark.
Beberapa saat kemudian, Mark menuangkan ramyun ke dalam mangkok, lalu meletakkannya di atas nakas dapur. Tidak lupa dengan set alat makan lengkap dan segelas air mineral sudah tertata rapi.

"Makanlah, aku tahu kau belum makan." Mark berjalan meninggalkan dapur. Ella menatap mengikuti kemana lelaki itu pergi. Ternyata dia duduk di sofa sambil memainkan ponselnya.

"Kenapa menatapku ? Kau tidak mau makan ?" Tanya Mark. Kesadaran yang tadi entah melayang kemana, tiba-tiba kembali dan membuat Ella terkejut.

"Aku tidak bisa memasak, hanya tahu masak ramyun." Sahut Mark lagi.

Fantasia || NCT Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang