21.0 Peluang

188 27 3
                                    

.
Kupikir yang baca cuma 5-10 orang :') ternyata banyak yang datang, makasih banyak ya 😭✨

Sorry for any typo's

Boleh tolong vote???
.
.
.
.
.

       Ella terduduk di teras rumah sakit Busan pada pukul sembilan pagi setelah mendapat perawatan atas luka-lukanya. Beruntung gadis itu tidak memiliki luka dalam yang serius, hanya beberapa memar dan luka sayat pisau yang tidak terlalu dalam.
     Saat ini, Jay mendapatkan beberapa jahitan atas luka di pahanya.

Sedang Dani, lelaki itu selamat dan sekarang tidak sadarkan diri. Tulang rusuk dan selangkanya patah, tulang pahanya retak dan sempat kritis karena pendarahan otak. Entah keajaiban apa, dalam tiga jam, pendarahan lelaki itu berangsur baik. Sekarang ia masih berada di ICU.

Sedang Mia.

Mengingat Mia, air mata Ella langsung turun dengan deras. Ia terisak dan menumpahkan segala kesedihannya. Walau begitu, Mia adalah teman perempuan satu-satunya bagi Ella. Kehilangan bukan sesuatu hal yang mudah.
Pedih sekali rasanya. Hati serasa hancur. Ella terus menangis dengan keras tanpa peduli dengan sekitarnya.

       Empat polisi datang menemui Ella beberapa saat kemudian untuk diminta keterangan. Awalnya Ella tidak mampu menjawab karena shock berlebihan.
Polisi tidak bisa berbuat banyak. Karena kejadian ini termasuk pelanggaran fasilitas negara, mereka tetap harus dihukum.
Walau tidak ada kerugian yang di alami pihak pelabuhan, tapi adanya berita kematian akan memperparah situasi.

Akhirnya, polisi memutuskan untuk mendenda ketiga pemuda itu dan memberikan hukuman wajib lapor.

     Alta tiba saat Ella keluar dari salah satu ruangan di rumah sakit. Wajah wanita itu terlihat panik dan langsung berhambur memeluk putri semata wayangnya.

"Ellaine, anakku. Oh Tuhan terima kasih, kau selamat..." Isak Alta.

"Ma..." Ringis Ella.

"Iya sayang, mama disini."

Ada perasaan yang meluap saat Alta memeluk lembut dirinya. Mengusap kepala Ella dengan kasih sayang seperti mengatakan bahwa sekarang ia aman.
Dengan memanggil sang Mama, Ella kemudian kembali menangis. Ia meluapman segalanya dalam tiap bulir air mata itu.

          Ella dan Jay sekarang ditempatkan disebuah hotel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  
       Ella dan Jay sekarang ditempatkan disebuah hotel. Mereka akan pulang setelah mendapat izin dari kepolisian.
Ella sekamar dengan Alta. Dan kini keduanya sedang duduk menikmati makanan di restoran hotel.

"Kau tidak makan?" Tanya Alta saat melihat putrinya tidak menyentuh makanannya.
Ella diam sambil menatap kosong piring di depannya itu. Ia benar-benar lelah dengan semua rentetan kejadian yang terjadi.

Ella mulai berada di titik dimana ia sudah tak mampu lagi. Ella seakan dipaksa menyerah oleh semesta.
Diusir oleh Papanya, dihujat sedemikian jahat oleh orang-orang di internet, kehilangan Mia, terlukanya Jay dan Dani...dan juga...dipisahkan paksa dari Mark membuat hati Ella seakan membeku. Gadis itu kembali menemui titik terendahnya. Kali ini, rasa semangat untuk bangkit seperti lenyak tak membekas.

Fantasia || NCT Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang