🔥Fire In Love♥
Part17
•
•
•
Flash back
Senyum devil di bibir Rega mengambang saat masih bisa menyusul Stevi hingga ke parkiran. Suara kerasnya mampu membuat Stevi berhenti melangkah.
"Hei, berhenti Lo!"
Stevi menoleh datar, menatap laki-laki yang memasang langkah panjang ke arahnya. "Apa lagi?" ucapnya dalam raut tenang. Gadis itu sama sekali tak getir dengan emosi yang Rega tunjukkan.
Rega yang datang langsung mencengkram lengan Stevi dengan kuat membuat gadis itu tersentak dan sedikit mengeluarkan ringisan di bibir tipisnya. "Lo pikir lo bisa lolos gitu aja, ikut gue!"
Baru saja hendak menarik Stevi bersamanya, tiba-tiba tangan seseorang terulur dan menahan langkah Rega.
"Lepasin tangan adik gue?" pinta Steven dengan tatapan tajam.
Kening Rega berkerut tipis, menatap laki-laki di hadapannya dengan lebih intens dan teliti.
"Lo --- Steven?"
Steven tersenyum sinis, menyapa Rega dengan tatapan dinginnya. "Apa kabar Ga? Lama tidak bertemu?"
Rega tertegun dalam beberapa detik, kenangan masa SMP terkilas dalam bayangan. Steven merupakan teman baik Rega saat itu, keduanya bahkan memiliki julukan Two Tiger masa itu. Namun persahabatan itu berubah permusuhan saat Rega diangkat menjadi bagian keluarga Cevardo, dan Steven menjadi buronan karena kasus sang kakak.
"Apa lo se-shock itu melihat gue lagi?"
Rega menepis memori lamanya, memandang Steven dengan tatapan nanar. "Jadi kalian sudah sekongkol, pantas saja Alin sering babak balur. Jadi kalian biang nya?"
"Itu bukan kita, tapi Gio."
Decakan kasar keluar dari bibir Rega. "Gio lagi," gumamnya sinis. "Kakak lo itu harus menerima balasan yang setimpal untuk semua yang sudah dia lakuin."
"Stevi ngak bersalah, Ga. Bawa gue aja, gue juga adiknya Gio."
Stevi menimpali tangan Steven, membuat tatapan laki-laki itu teralihkan padanya. "Gue ngak apa-apa, is ok." ucapnya meyakinkan, perlahan Stevi melepas tangan Steven dari lengan Gio. Teman-teman di belakang Steven bergerak menahan kepergian Rega.
"Jangan ada berani yang maju, atau ---" Rega mengarahkan pisau kecil ke leher Stevi. Ancaman itu membuat teman-teman Steven melangkah mundur perlahan.
"Ga, adik gue bisa terluka." bentak Steven.
Rega menancuskan alisnya, pertanda tiada getir untuk melakukan hal apapun. "Makanya, beri jalan buat gue." ujarnya, laki-laki itu tersenyum devil.
Steven memberi isyarat agar teman-temannya membuka jalan membuat Rega dengan santai membawa Stevi bersamanya. Laki-laki itu mendorong Stevi masuk kedalam mobilnya. "Geser." suruhnya, Stevi bergerak ke kursi kemudi dan Rega duduk di sebelah, masih dengan pisau kecil yang tertuju ke lebar gadis itu. "Jalan!" perintahnya.
Di saat bersamaan dengan kepergian Rega dan Stevi, Steven berlari masuk ke dalam rumah sakit.
Flash back off
Steven melajukan mobilnya dengan kecepatan tak biasa, ada banyak mobil mengikutinya dari belakang. Bahkan Jeki yang biasa tak pernah ikut turun dalam perkelahian, turun untuk menjemput Stevi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fire In Love
Fanfic,🍁🍁💛🍁🍁, Ini tentang dendam, dendam yang berkepanjangan dua keluarga. Dendam yang menghancurkan kehidupan dua kelurga, hingga menyisakan luka masing-masing. Stevily Franstevano adalah anak bungsu Frans Stevano dan Camelia Ananda, Stevily atau y...