Sarah Febrianti Ayuningtyas adalah gadis yatim piatu yang bekerja part time untuk memenuhi kebutuhan hidup nya. Karena suatu insiden dia mati dengan tragis dan berpindah jiwa ke tubuh seorang gadis bernama Arshita Recca Melanie yang mempunyai sifat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kesan pertama memasuki gerbang sekolah adalah keterpukauan Shita pada sekolah baru ini selain luas tetapi juga gedung nya tinggi. Sedikit lebih besar dari pada sekolah lama nya. Baru saja beberapa langkah dari gerbang sekolah banyak pasang mata yang melihat nya dengan pandangan berbeda beda. Sesampai nya di kelas nya yaitu 11 IPS D.
Dubrakk!!!
"Oash-taghfirullah."
"Eh sorry kaget ya mon maap nih tali sepatu gue keinjek maka nya ga sengaja nubruk pintu." ucap Shita yang menyaksikan teman sekelas nya yang kaget.
Semua teman kelas Shita heran dengan tingkah Shita yang seperti biasa nya. Tampilan nya pun juga berbeda dari dahulu kala. Di tengah keterkujutan mereka semua Shita dengan santai nya berjalan menuju tempat duduk nya di barisan paling belakang. Dia duduk sendirian dikarenakan kedua teman nya berbeda kelas dengan dia. Bica di IPS A bersama dengan Melly sedangkan dia yang terpisah sendirian.
Tak lama setelah itu guru pun masuk dan mereka semua melaksanakan pembelajaran pagi itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bel istirahat telah berbunyi seluruh siwa siswi berbondong bondong untuk mengisi perut mereka di kantin. Shita yang hanya sendiri di kelas nya dan tidak memiliki teman yang cukup dekat dikarenakan kelakuan Shita masa lampau pun pergi menuju kantin sendirian. Bica dan Melly sedang tak bisa masuk sekolah Shita pun tak tau alasan nya makanya dia hanya sendirian tanpa seorang teman sekarang.
"Haduh begini ya rasa nya jadi Shita gapunya teman. Sekalinya punya temen cuma dua eh palahan gada yang berangkat sial sial."
Sesampai nya dia di kantin lalu memesan makanan dan berjalan menuju bangku kosong kemudian menikmati makanan dengan khitmat disertai bermain ponsel untuk mengabari teman nya bahwa dia sekolah tetapi palahan kedua teman nya tidak ada yang berangkat.
Tak berselang lama dari arah pintu masuk datang lah Sanggar beserta teman teman nya yang tak lain anggota dari geng besar Fuegoz. Sanggar adalah ketua geng Fuegoz dan juga pria yang di sukai oleh Shita namun Sanggar tak pernah memiliki rasa yang sama kepada Shita justru dia merasa risih kepada Shita dikarenakan suka sekali menempeli nya seperti ulat bulu.
