s e m b i l a n

2K 233 8
                                    

Jangan lupa vote dari atass!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote dari atass!

Malam hari yang cukup sejuk namun waktu paling pas untuk halan halan. Seperti Shita dan Sadam yang mana hari ini sedang cari makan karena ingin ribet. Mereka jalan santai menuju mamang mamang pedagang di depan komplek yang jika malam hari nya akan sangat ramai pengunjung. Kelip lampu jalanan pun menambah kesan keindahan untuk malam hari ini.

"Ughh enak banget emang ya jalan jalan malem begini sejukk." kata Sadam sambil menikmati indah nya perjalanan.

"Nah iya kan enak, tadi sok soan lo gamau gue ajak hi." sinis Shita namun tak urung dia juga menikmati suasana seperti ini. Sedangkan Sadam hanya menyengir kuda.

Sesampainya di depan komplek ternyata benar, banyak sekali stand penjual kaki lima. Saking banyak nya Shita jadi bingung untuk memilih yang mana.

"Damn mau beli yang mana nih bingung gue." tanya Shita memandang binar pada makanan makanan di situ.

"Gue juga bingung nih keliatan nya enak semua." timpal Sadam kebingungan juga.

Dan pada akhirnya mereka memilih untuk membeli aneka sosis bakar dan juga lain nya. Di tengah ketenangan mereka makan terdengar panggilan dari seorang perempuan.

"Haii Shita." panggil cewek tersebut yang ternyata tak sendiri namun dia bersama seorang cowok di belakang nya.

Shita yang merasa terpanggil pun menoleh namun ia sedikit terkejut dengan adanya Sanggara dan satu perempuan yang memanggil nya tadi. Yang tak lain dan tak bukan adalah Lifhia kekasih dari Sanggara. Shita sedikit heran mengapa seorang Lifhia bisa berani memanggilnya karena biasanya saat di sekolah ia akan selalu menunduk bahkan tak berani sedikit pun untuk melawan Shita.

"Shita nggak nyangka kita ketemu di sini ya, euh itu pacar kamu ya hai salam kenal ya aku Lifhia." tanya Lifhia beruntun namun tak mendapati tanggapan dari Shita maupun Sadam. Mereka berdua hanya melihat.

"Ah iya." timpal Sadam karena Shita tak kunjung membalas sapaan seorang gadis di depan nya.

"Kita boleh gabung nggak soalnya meja lain udah penuh semua." pinta Lifhia dan memang hanya meja mereka berdua yang kosong setengah.

"Iya silahkan." ujar Shita memperbolehkan dan lanjut memakan makanan nya kembali diikuti dengan Lifhia dan Sanggara yang duduk di hadapan mereka berdua.

"Kok tumben kamu keluar makan di tempat kaya gini nggak biasanya." tanya Lifhia dengan di akhiri kekehan namun ternyata garing.

Change Soul Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang