Kisah Masa Lalu

1 1 0
                                    

Beberapa orang di Bailenia punya rasa penasaran terhadap Hawk dan mereka bertanya-tanya, Bagaimana guru sejarah itu punya peran yang begitu penting bagi Sky Cruiser?

Kenapa seorang rakyat biasa yang berasal dari kalangan masyarakat kelas menengah bisa sangat dibenci oleh pemerintah?

Atau pertanyaan seperti: Siapa dia sebenarnya?

Kenapa dia berbeda dari kebanyakan orang-orang di Bailenia?

Dan bagaimana dia bisa mengetahui hal-hal yang sama sekali tidak diketahui orang-orang?

Jadi, sebelum perjalanan mereka ke Kalimantan berakhir aku ingin bercerita tentang pemuda yang satu ini.

***

Hawk adalah nama seorang pemuda yang lahir dua puluh tiga tahun yang lalu. Sebetulnya nama itu baru melekat padanya tiga tahun setelah hari kelahirannya pada pertengahan musim dingin. Ayahnya merupakan pria dari kalangan masyarakat kelas atas yang memiliki rambut pirang dan wajah yang dipenuhi janggut. Pria itu bernama Ikarus.

Ikarus dan istrinya –Vera, pindah ke distrik 9 sebelum anak pertama mereka lahir. Dengan begitu, Ikarus harus rela meninggalkan kehidupan lamanya yang bisa dibilang sukses.

Kehidupan baru di distrik kecil tidak semudah yang dia kira, tapi dengan berada di tempat itu Ikarus baru bisa merasakan sesuatu yang sebelumnya tidak pernah ia dapatkan selama tinggal di distrik 3.

Keluarga kecil Ikarus tinggal di sebuah apartemen berukuran sedang yang terletak di sudut distrik. Mereka menempati lantai 3. Ikarus melanjutkan hidupnya dengan cara yang sederhana –bersama dengan istri tercinta, ibunya yang tersayang dan seorang anak laki-laki yang sedang dikandung Vera.

Tapi Dia tidak bahagia. Ikarus tidak pernah tahu seperti apa makna kebahagiaan yang sesungguhnya. Seumur hidup, Dia telah terkekang oleh penjara yang bernama cinta yang buta. Ikarus tidak sekalipun bisa membenci Vera, padahal karena wanita tercintanya itu lah dia harus repot-repot pindah ke distrik kecil, meninggalkan pekerjaan yang selalu amat ia dambakan selama hidupnya.

Waktu itu badai salju sedang menghantam Bailenia hingga tumpukan esnya hampir setinggi pintu. Kalau mereka tidak tinggal di lantai paling atas, mungkin mereka sudah hampir mati kedinginan atau setidaknya menderita hipotermia.

Angin kencang bertiup menggetarkan atap rumah, menerbangkan dedaunan yang telah gugur. Tarian api yang menyala di perapian mengeluarkan suara gemertak dari kayu kering yang terbakar. Dengan membayangkannya saja, siapa pun akan berkata ‘Alangkah hangatnya suasana di tempat seperti itu’.

Tapi Ikarus tidak senang, malahan dia merasa iba. Iba pada bayi laki-laki yang baru saja lahir itu. Vera tidak sedikitpun sudi untuk menyentuh manusia mungil itu, dia tidak ingin anak laki-laki. Vera hanya menginginkan anak perempuan.

Hari di musim dingin itu dapat dikatakan sebagai sebuah keajaiban. Bagaimana tidak, padahal selama masa kehamilannya Vera berkali-kali mencoba membunuh janin yang tumbuh di perutnya. Dengan meminum obat khusus, ramuan untuk menggugurkan kandungan, sampai dia siksa diri dengan memukul-mukul perutnya sendiri tanpa ampun. Namun anak yang tidak diinginkan itu tetap saja terlahir ke dunia yang kejam ini.

Ya, dia lahir hanya untuk menderita. Masa depannya sudah dipastikan sangat suram.

Ikarus selalu berharap kalau umur anak lelaki itu tak lama. Tapi sangat disayangkan karena takdir sedikit berpihak padanya dan anak itu bisa hidup layaknya manusia normal pada umumnya.

Rebecca –ibunya lah yang selama ini susah payah mengurusi bayi itu hingga tumbuh dewasa. Rebecca adalah wanita tua yang sudah tuli dan matanya menderita rabun parah. Dia sendiri kadang tak bisa mendengar tangisan si bayi. Dan di saat kehadiran Rebecca tak ada, Vera lah yang mengambil alih.

Sky Cruiser : After ApocalypseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang