Bagian 9

57 12 0
                                    

Rabu,28 April 2021

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rabu,28 April 2021

"Goblok." seruan dari Gavin membuat Regan kesal bukan.

"Eh-tauk ah." sungut Regan malas.

"Gue jadi ngeri sama mayat nya Jessi." ucap Abby. "Axel gak main main."

Regan yang mendengarkan langsung berlari kearah toilet yang berada di markas.

Ya, mereka ber tiga baru saja menyelesaikan tugas dari Leader mereka untuk menyingkirkan Jessi.

Mereka bertiga juga tau kalau Leader mereka adalah psikopat, apalagi jika sudah mengganggu ketenangan dari seorang Axel Kingston Maurer jangan harap bisa melihat dunia!

"Gausah pada bahas begituan lagi anjiir." kesal Regan setelah dari toilet.

Gavin mendengus badan doang gede tapi lihat mayat tak berbentuk aja takut!

"Balik yok udah pagi ini." ucap Abby seraya bangkit dari sofa.

"Yaelah nanggung amat." lirik Regan kearah jam tangan yang melihatkan jam 4 subuh.

Gavin dan Abby tidak menanggapi ucapan Regan segera mereka berdua pergi dari markas setelah pamit kepada anggota yang masih disana.

Regan yang melihat dia ditinggal hanya bisa mengumpat dalam hati.

👑👑👑

Pagi hari Tata sudah di hebohkan dengan opa nya yang tiba tiba akan pergi ke NY hari ini, dengan alasan masih ada kepentingan disana.

Meski berat akhirnya Tata mengizinkan opa nya pergi dengan syarat harus segera pulang.

Tata sudah bersiap akan mengantarkan opa ke bandara dan berakhir tidak sekolah hari ini, opa tadi sudah melarang Tata untuk tidak mengantar nya ke bandara tapi dengan sifat Tata akhirnya opa hanya bisa mengangguk.

"Opa cepet balik ya Tata kangen." ucap Tata memeluk tubuh opa.

"Iya, kamu juga jangan dingin lagi sama mama papa abang nanti mereka sedih." Tutur Opa sambil mengelus rambut panjang cucu nya.

"Iya." jawab Tata melepas pelukan sambil mengelap air yang menetes di wajah.

Opa mengecup kening Tata "hati hati." ucap opa sambil berjalan menjauh dari hadapan Tata.

Tata yang melihat tubuh opa nya menghilang segera beranjak pergi menuju mobil sport milik nya.

Mobil tidak berjalan kearah jalan pulang melainkan berjalan ke arah tempat yang membuat dirinya nyaman.

Sampai ditujuan segera ia keluar yang disambut pekik an dari mereka semua.

Kakak cantik datang

Kak ayok main sama aku

Aku punya hadiah buat kakak

Ibuu kakak pulang

The Perfect Leader AxetaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang