Maafkan aku untuk segala hal rasa yang pernah ada. ~Wawa
•••
Kamu___, maafkan aku jika mata ini pernah salah mengartikan pandanganmu. Maafkan hati ini yang pernah sibuk mengganggu kenyamanan hatimu, mengusik hingga mengganggu waktumu atau bahkan pernah menyita pikiranmu. Tingkah dan ucapan yang pernah menyinggahi pikiran dan hati kecilmu. Tatapan yang mungkin pernah melibatkan banyak rasa.
Hati ini bak gudang, menampung banyak pertanyaan tentangmu, bahkan belum pernah langsung tersampaikan. Maafkan aku atas ketidaktahuanmu tentang apapun yang mengganjal di hati ini tentangmu, meski sebatas rasa dalam hati, tapi jika maafmu tulus untukku itu akan mampu meringankan bebanku.
Saat bersamamu, mata ini hanya ingin menatapmu tapi bagaimana denganmu? Sepertinya memalingkan jauh dari pandanganku itu yang kamu pilih. Jujur, aku belum mengetahui isi pemikiranmu, kecuali rasa cinta yang kamu tanamkan padaku. Dan sebenarnya apa maksud sesungguhnya? Sungguh itu sulit untuk dimengerti. Maaf jika aku salah mengartikan.
Maafkanlah, mungkin aku begitu terlihat egois pada keadaan, selalu saja berharap dirimu hadir dihadapanku, seharusnya aku sadar pada waktu yang telah memberi ruang untuk memahami, lamanya waktu tanpa kabar darimu telah ditunjukkan olehmu, seharusnya itu sudah cukup. Tapi aku tidak juga kunjung menyadari.
~
Bintang...
Sampaikan padanya, maafkan untuk segala rasa nyaman yang pernah hadir pada diri ini, hingga membuat langkah kaki berat untuk hengkang dari rasa itu.Bintang...
Katakan padanya, maafkanlah untuk isi hati terkecil ini, yang terkadang sering lupa diri jika sudah memikirkan tentangnya.Bintang...
Maafkan aku jika hati berkata dalam diam dengan tanpa segan.Bintang...
Mungkinkah aku salah mengartikan kehadirannya?~
Aku tidak ingin ada yang tertinggal tentang prasangka buruk atas hubungan yang pernah kita jalani. Biarlah itu menjadi masa lalu, yang buruk biarkan saja memadam, jika ada baiknya izinkanlah ia bersinar dengan sendirinya, sebab aku juga tidak tau akan seperti apa dibalik cerita itu.
Bintang...
Sampaikan padanya agar dia mengeluarkan tabungan maafnya untuk segala rasa yang pernah ada pada diri ini.Maafkan aku untuk hal-hal yang telah lalu.
***
Terima kasih telah meluangkan waktunya untuk membaca cerita ini.
Dukung terus #akukamudanbintang ya. Jangan lupa jejak bacanya. Terima kasih💛Wawa || Riau, 09 April 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
𝔸𝕜𝕦, 𝕂𝕒𝕞𝕦, 𝔻𝕒𝕟 𝔹𝕚𝕟𝕥𝕒𝕟𝕘
Non-Fiction~On going Pulih. Adalah satu kata yang dengan berat aku menyusunnya. Butuh waktu yang panjang untuk mampu berkata, jika aku dan waktu berdamai. Dengan masa lalu aku mendapat rangkaian kata yang mampu menyadarkan diri, bahwa tidak ada hal indah dan m...