-----------------------------------------------------------
"Meski derasnya hujan menyelimuti gelapnya malam yang sepi, namun aku percaya bintang akan tetap memberi cahaya indahnya untukku."
~wawa~
----------------------------------------------------------Mungkin semua ini akan terlihat tidak konsisten. Bagaimana bisa seorang ombro phobia merindukan hujan. Entahlah. mungkin hanya kamu yang akan mengerti.
💧
💧
💧Ada saat dimana aku benar-benar merasa tidak nyaman akan suatu keadaan. Takut akan gelapnya awan, riuhnya angin yang menyapa dedaunan, petir dan geluduk kian saling bersahutan, semua itu dapat membuat kegelisahan hati ini. Namun dibalik kegelisahan itu kucoba untuk kujadikan sebagai tempat teduhku, dimana suara hujan kujadikan sesuatu yang mampu melenyapkan rasa gundah yang mampu menjadikan syahdu hati ini.
Karena aku tau, langit tidak sedang marah padaku, ia hanya melihat dari balik jendela ada hati yang sedang merindu. Menantikan rintikkan hujan turun membasahi bumi ini. Meski air hujan tidak dapat mengembalikan waktu namun ia mampu membangunkan kenangan yang telah terlelap bersamanya. Kenangan dan waktu terus bersatu dalam mimpi. Mimpi yang enggan hilang dalam ingatan.
Hujan mampukah engkau memberi sedikit saja celah disaat derasnya hujan untuk menyampaikan pesan rinduku pada Sang Pencipta?
Hujan, dibalik kesejukanmu ada untaian kata yang ingin kumohonkan padaNya, karena aku tau ketika aku berharap pada makhlukNya, akan ada ujung kecewa yang kudapatkan. Aku tak ingin tertatih dalam mengejar cinta manusia, aku salah. Aku tidak ingin cinta memupuskan harapanku. Pada semesta pun aku berharap cinta dapat menyadarkan aku untuk mencintai dengan cara yang benar.
Di saat hujan deras sekalipun, aku harap bintang tidak memudarkan cahayanya. Aku percaya bintang akan tetap terpancar indah terlihat meski hujan membatasi pandanganku. Air yang jatuh kebumi itu pun menyampaikan pesan untuk hatiku dengan berbisik, "titipkan rindumu pada hujan."
Bukan hanya cerita cintamu saja yang meninggalkan jejak dihatiku. Hujan juga memilikinya. Seperti kisahnya, ia juga tidak pernah memilih untuk jatuh kebumi belahan mana, namun giringan tiupan angin yang mampu menjadikannya jejak itu menjadi sebuah cerita yang indah.
Seperti hatiku yang jatuh cinta, aku tidak pernah memilih dan merencanakan terlebih memaksakan untuk jatuh cinta padamu, tidak. Cinta datang menghampiriku, hatiku tulus merasakan ketulusan itu tanpa satu titik syarat apapun yang kulontarkan.
#ombrohobia
#jejakhujan
#rindu------------------------------------------------------------6
Jejak bacanya jangan lupa...
Apapun kritik dan saran kalian untuk membangun tulisan ini lebih baik lagi, diterima kok...
Ayo silahkan.Terima kasih
💛
KAMU SEDANG MEMBACA
𝔸𝕜𝕦, 𝕂𝕒𝕞𝕦, 𝔻𝕒𝕟 𝔹𝕚𝕟𝕥𝕒𝕟𝕘
Non-Fiction~On going Pulih. Adalah satu kata yang dengan berat aku menyusunnya. Butuh waktu yang panjang untuk mampu berkata, jika aku dan waktu berdamai. Dengan masa lalu aku mendapat rangkaian kata yang mampu menyadarkan diri, bahwa tidak ada hal indah dan m...