-----------------------------------------------------------
"Detak jantung ini menjadi tak beraturan saat mendengar suara hatimu yang sedang jatuh cinta"
~wawa~
-----------------------------------------------------------First love. Dear you...
Ketika hatiku telah memilihmu, aku akan terus memilihmu dan memilihmu, hari ini, besok, lusa, lusa dan lusa, dan seterusnya. Sejak saat itu rangkaian huruf namamu pun telah kutulis pada hati terdalamku. Agar aku selalu merasa berada dekat denganmu. Meskipun rasa rindu terkadang mengalahkannya. Aku juga tidak merisaukan ketika hilangnya rangkaian namamu yang kutulis pada sebuah kertas putih, juga hilangnya handicraft yang tertuliskan namamu, sebab pahat namamu masih tertulis rapi pada dasar hatiku.
Inilah persembahan cintaku, cara membalas mencintaimu dengan cara semampuku. Kisah sepenggal perasaan, namun bermakna sangat dalam, dariku yang jauh dari kata sempurna ini maafkanlah jika terlalu banyak salah atas rasa yang berlebih ini. Tidak ada pribadi yang sempurna, begitu pula denganmu, tapi dimataku kamu adalah pribadi terbaikku yang pernah ada selama hidupku. Aku dan kamu yang pernah mempersembahkan sebuah cerita tentang cinta. Mengisahkan pilunya rasa rindu yang terpaut jarak dan waktu.
***
Dunia baruku. Hadirmu untukku menjadi sebuah perjalanan baru menuju pada sebuah hati. Ada dua hati yang sedang bertemu mencoba merakit sayap-sayap cintanya. First love. Kamu datang dan tumbuh tanpa adanya unsur paksaan sedikit pun. Polos, begitu adanya. Tidak ada yang dapat memaksakan kehadirannya.
Myfirst love, menjadi kenangan tersendiri bagiku. Aku bukan berusaha menggali masalalu untuk kembali hadir dan mengungkitnya, namun kenyatanya ingatan tentang cinta pertamaku tidak memudar. Jika kamu mudah melupakan, ya, itulah kamu. Sepertinya ia memang enggan musnah dari raga dan pikiranku. Karena kamu muncul diberbagai waktu. Disaat malam kuterlelap sekalipun, begitu seringnya kamu hadir menghampiri bunga tidurku. Apakah karena aku dan kamu masih menginjakkan dibumi yang sama? Beratapkan langit yang sama? Disinari cahaya matahari yang sama? Dapat melihat bulan dan bintang yang juga sama? Entahlah. Lalu apa yang membuat beda? Mungkin hati, tatapan, dan raga kita.
***
Disaat ragaku dimiliki orang lain namun hatiku tidak mengiringi. Raga dan hati ini tidak dapat bersatu. Terpisah, layaknya air dengan minyak. Dunia dan pengalaman baru telah membuat jati diriku menjadi berubah. Aku kalah, tapi bukan berarti menyerah. Aku berusaha bangkit, namun berkali-kali aku terjatuh, sakit. Begitu lelah rasa ini, rasanya hati telah mempermainkan aku. Ragaku tak lagi kuat menompang beratnya rasa hati. Tak ada keseimbangan lagi dalam raga ini. Saat itu mungkin kamu lupa telah meletakkan cintamu pada dasar hatiku. Hingga rasa itu pun membuatku menjadi takut akan kehilanganmu.
Nyata, cinta itu memang pergi, tidak ada isyarat apapun, bahkan berpamit padaku pun tidak. Mentah-mentah kamu telah mengubur semua mimpi-mimpi dan harapanku. Luluh lantah bak dermaga yang tergulung ombak. Sakit? Tidak, sudah mati rasa hati ini. Begitu besar harapan hati ini pada hatimu. Tapi kamu malah kenapa? Namun begitu, hatiku tetap berkeras cinta itu akan datang lagi padaku. Hati ini tak mampu menempatkan pada hati yang baru. Sebab hatiku hanya menginginkan kamu, bukan yang lain.
Aku pikir jatuh cinta itu rasa yang paling menyenangkan yang pernah ada dimuka bumi ini. Benar, tapi tak jarang juga banyak yang melukai. Sepertiku yang begitu senang ada bersamamu. Tapi entah mengapa aku jadi tidak menyenangkan bagi dirimu. Sejak kapan aku juga tidak mengetahuinya. Ada awal tentu ada akhir, ada bahagia juga ada sedih. Namun awal cintaku yang menyenangkan itu tak bertahan lama, namun tak aja ujungnya. Rasa sekedipan mata, reflek. Aneh bukan? Cinta itu memang aneh, tidak berwujud namun dapat dirasakan. Aku pernah bisa merasakannya, bahkan mendekap dan memilikinya saat bersamamu. Kamu yang memberi ku cinta, kujaga cintamu, dan aku bersabar menunggu hingga ia menebarkan sayapnya, dengan harapan dapat membuat ku terus bahagia dapat terbang bersamanya, tapi apa? Sayap cinta itu patah sebelum terbang.
Cinta itu hilang. Kemana? Aku juga tidak pernah tau. Dan waktu pun terus membawaku pada sebuah titik-titik harapan. Hatiku tak utuh lagi, separuhnya telah remuk. Jika pun ada malaikat yang diturunkan untuk menyatukan hatiku yang remuk ini, namun mau ku tetap kamu, bukan yang lain. Sebab aku tak percaya yang lain akan dapat memberikan rasa yang sama seperti ketika bersamamu.
***
Taukah kamu kenapa aku begitu kehilanganmu? karena aku tau tak butuh bagiku setangkai bunga ataupun hadiah yang cantik untuk menyebut kalau kamu itu baik dan romantis. Tidak. Kamu tau? Saat itu rintikan gerimis dan mendung pun bahkan mendengar dan menjadi saksi atas ungkapan perasaan hatimu yang sedang jatuh cinta. Bahagianya pun kian terpancar dihatiku ketika itu. Ada dua raga yang sedang berusaha menyatukan hati. Membangun cinta hingga kenegri awan yang beratapkan indahnya langit. Seruan hatimu itu pun kian menggoncangkan hatiku yang menyebabkan detak jantung ini menjadi tak beraturan saat mendengar ungkapan hatimu yang sedang jatuh cinta.
Perasaan aneh apa ini?
Benarkah ini yang dinamakan jatuh cinta?Dan tau kah kamu untuk menerima cintamu hanya cukup dengan satu alasan, sejak awal mengenalmu hatiku mengatakan kamu baik. Aku meyakini laki-laki baik pasti akan memperlakukan baik pula pada perempuannya. Jujur aku tak memandang sisi lain dari mu kecuali kebaikanmu, karena aku tak begitu mengetahui segala tentang dirimu. Secara visual bonus bagiku mendapatkan ketampanan dirimu.
Dapat merasakan jatuh cinta denganmu adalah sebuah hal yang sangat menyenangkan bagiku.***
Hi myfirst, thank you for being you. I like you the way you are. Keep being a good person. Thank you for introducing me about love, the meaning of love, the meaning of a long wait and also miss like crazy.
Cinta... terima kasih sudah hadir dan singgah bersamaku, pernah menemani hari-hariku dalam masa ruang rinduku. Meski terlihat pelik, namun aku mengakuinya kamulah pemilik hati yang pernah dan mampu menenggelamkan rasa pada dasar hati terdalamku. Aku benar-benar terjun didalamnya. Cinta, kata apa yang harus aku sematkan untukmu? Atau haruskah aku membenci cinta itu?
Meski hanya sebatas LDRan tapi meninggakan banyak hal. Hanya dua kali tatap muka, kalau dihitung berapa SKS? Ntahlah. Seperti layaknya anak kuliah yang gagal, tapi bukan DO, karena kasusnya tidak jelas, bolos seumur hidup. Gantung, seperti lagunya melly guslow. Namun begitu "Kamu pernah ada dalam ruang mimpi masa depanku, namun kini hanyalah tinggal sebagai mimpi bunga tidurku."
•••
Yang jelas experience is the best teacher. Katanya seperti itu. Kamulah yang mengajarkan aku merasakan banyak rasa. Ada rindu disana, rindu yang melanda hingga setengah mati rasanya. Kamu ajarkan aku jatuh cinta, sabar dalam menunggu dan mendekap waktu. Mengenalkan aku pada arti sebuah penantian. Kamu adalah segala promotor rasaku.
"Jauh darimu aku mengenal rindu, dan mengenalkan aku pada sebuah arti menunggu"
#firstloveisneverdie
-----------------------------------------------------------
4Hi... Yang udah baca jangan lupa tinggalkan jejak baca kalian ya. Terima kasih💛☕
Apapun saran dan kritik kalian aku terima kok. Tapi bukan ngebully ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
𝔸𝕜𝕦, 𝕂𝕒𝕞𝕦, 𝔻𝕒𝕟 𝔹𝕚𝕟𝕥𝕒𝕟𝕘
Non-Fiction~On going Pulih. Adalah satu kata yang dengan berat aku menyusunnya. Butuh waktu yang panjang untuk mampu berkata, jika aku dan waktu berdamai. Dengan masa lalu aku mendapat rangkaian kata yang mampu menyadarkan diri, bahwa tidak ada hal indah dan m...