[END] Menjadi Istri Putra Mahkota Monster

c50

Bab 50
TL: Zimming

Baekhan tidak bisa tinggal sendiri karena kondisi tubuhnya. Selain itu, anehnya dia waspada terhadap orang dewasa. Mungkin itulah sebabnya dia menghindari Collin.

Dia bertingkah aneh tidak nyaman denganku, jadi kami secara alami menghabiskan lebih banyak waktu dengan Blake.

"Blake, apa ini?"

"Dasi"

"…Dasi."

Baekhan menyentuh dasinya.

Dia mampu berbicara dan memahami bahasa kekaisaran dengan kecepatan yang luar biasa. Tapi sekali lagi, dia berbeda dari orang biasa.

"Kamu pandai bahasa kekaisaran sekarang, Baekhan."

Baekhan menatapku, saat aku berbicara dengannya. Dia ingin disebut 'Pendeta Tertinggi'. Namun, dia saat ini tinggal di istana kerajaan sebagai adik Eunhan, jadi dia tidak bisa disebut 'Pendeta Tertinggi' atau 'pangeran'. 

Ketika dia bersama orang lain, mereka memanggilnya "Sir Baekhan," tapi dia sepertinya tidak menyukai gelar itu.

"Aku adalah Vessel Naga Putih."

"Aku tahu. Dan aku hanya orang biasa. "

“Hmm, jadi?”

Dia mengusap dagunya dan menatapku. 

"Ngomong-ngomong, berapa umurmu?"

Pertanyaan Blake dijawab dengan datar.

“Aku adalah Vessel Naga Putih. Itu tidak berarti apa-apa. ”

“Kamu laki-laki, bukan?”

“Itu tidak ada artinya.”

Baekhan memiliki banyak rahasia dan tidak memberitahukan jenis kelamin atau usianya. 

Eunhan berkata dia sudah menjadi wadah untuk Naga Putih, jadi hal itu tidak penting.

"Berapa lama kau buta, Baekhan?"

“Aku tidak buta, aku lebih banyak menggunakan indraku yang lain. Aku tahu dimana kakakku sekarang. ”

Dia tersenyum bahagia. Dia seperti penguntit Eunhan.

“Lalu, apakah kamu tahu di mana orang-orang itu?”

“Mengapa tubuh ini melakukan hal-hal yang tidak berguna? Aku tidak tertarik pada manusia lain. "

Entah beruntung atau tidak beruntung, target menguntitnya tampaknya terbatas pada Eunhan.  

“Aku dan saudaraku terhubung. Jadi jangan ganggu aku. ”

“Kapan aku mengganggumu?”

Dia terkadang mengatakan hal-hal yang tidak jelas. Itu sama ketika kami pertama kali bertemu.

“Cobalah untuk membujuk kakakku.  Lalu aku akan memberitahumu. "

Dia meludah dalam bahasa Chang dan memalingkan muka. Selalu seperti itu. Dia bertindak seolah-olah dia akan memberitahuku sesuatu, tapi akhirnya dia tutup mulut.

Dia mengkhawatirkan hubunganku dengan Eunhan, tapi mendesakku untuk segera membujuknya.

"Baekhan, apa yang baru saja kamu katakan?"

Baekhan tersenyum tenang, saat Blake bertanya-tanya apa yang kami bicarakan.

"Aku bilang kamu sangat manis."

"Aku tidak manis lagi."

“Haha, kamu sangat manis.”

Baekhan mendengus dengan tawa.  Tetap saja, beruntung dia sepertinya menyukai Blake.