c141

1.2K 156 0
                                    

Bab 141 – Apa yang tampaknya telah berubah tidak berubah (11)

TL: Zimming
Editor: Kyouka

Richard bergegas ke taman tempat pernikahan akan diadakan.

Dia berencana untuk tidak menunjukkan wajahnya sampai upacara pernikahan mulai mempertahankan suasana yang kacau, tetapi karena kedatangan pasangan kerajaan, sepertinya dia bisa lebih lama melakukan itu.

Ancia dikelilingi oleh banyak orang.

Dia tampak cantik dalam gaun aprikot gelapnya.

Matanya yang bersinar cemerlang cocok dengan bibirnya yang merah dan mempesona.

Richard menginginkan Ancia.

Namun, orang di sisinya bukanlah dia, melainkan Blake.

Selain wajah yang mirip Tenstheon, Blake juga memiliki rambut perak dan mata merah yang melambangkan keluarga kerajaan. Dia bahkan memiliki Ancia.

Blake memiliki semua yang diinginkan Richard.

Dia dengan mudah memperoleh semuanya karena dia adalah putra kaisar.

Kecemburuan dan rasa tidak aman yang dia rasakan memperkuat kemarahan di dalam hatinya. Richard berusaha menyembunyikannya saat dia mendekati pasangan itu.

"Saya menyapa Putra Mahkota, cahaya kekaisaran, dan Putri Mahkota, berkah kekaisaran."

“Aku sudah lama tidak melihatmu.”

Blake memandang Richard dan berbicara singkat, senyum elegan di wajahnya.

"Richard Cassil, selamat atas pernikahanmu."

“……”

Itu wajar untuk merayakan pernikahannya sekarang karena mereka berada di aula pernikahan.  Meskipun begitu, Richard sangat marah.

Dia tidak ingin mendengar itu darinya.

Itu adalah emosi yang dia sendiri tidak bisa mengerti.

Memang benar bahwa dia memiliki kasih sayang untuk Ancia ketika dia masih bodoh, tetapi perasaan itu menghilang ketika dia mengira dia sudah mati. Tidak, mungkin dia membencinya.

Untuk alasan itu, dia tidak bisa mengerti mengapa dia ingin memilikinya untuk dirinya sendiri.

Dia merasa sudah lama menginginkannya. Itu bahkan tidak terasa seperti cinta masa kecil yang sederhana lagi.

Namun, itu bukan waktu yang tepat untuk terombang-ambing oleh emosi.

Mengapa putra mahkota dan istrinya tiba-tiba muncul?

Apakah kaisar mengirim putra mahkota untuk merayakannya karena dia adalah keponakannya?

Tidak, bukan itu.

Bahkan jika Tenstheon memberikan perintah seperti itu, Blake tidak akan mengindahkannya.

Sementara Richard bertanya-tanya mengapa mereka muncul, Blake membuka mulutnya.

"Aku mendengar Marquis of Westin dalam kondisi kritis."

“Ya, kami harus menikah lebih awal dari jadwal semula karena dia.”

“Di mana Marquis? Aku ingin mengobatinya.”

“……”

Keringat dingin menetes di punggung Richard.

“Oh, tolong lakukan!”

"Yang Mulia, yang dipilih oleh sang dewi, pasti bisa menyembuhkan si marquis!"

[END] Menjadi Istri Putra Mahkota MonsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang