c121

2K 265 3
                                    

Bab 121 - Saya pikir itu pernikahan yang curang (2)

TL: Zimmings
Editor: bodyinthefreezer

"Baik."

Kebanyakan adalah masakan korea, tapi ada juga yang seperti steak dan lobster.

Mereka menambahkan makanan favoritku di antara hidangan yang awalnya disiapkan. Sepertinya masakan Korea dibuat dengan terburu-buru.

Tadinya aku akan makan steak, tapi aku tidak bisa memotongnya dengan benar. Itu bukan karena steaknya.

Saat aku mengambil alih tubuh Ser, tanganku sering gemetar dan tidak bisa bergerak dengan baik.

Jadi aku secara tidak sadar kesulitan menggunakan tanganku.

Kebiasaanku tetap ada bahkan setelah aku kembali ke tubuh asliku jadi aku masih merasa sulit untuk menggunakan pisau.

"Ancia, biarkan aku."

Blake menukar piringku dengan piringnya.

Dia sudah mengiris steak di piringnya jadi mudah bagiku untuk makan.

Sebelumnya, aku adalah orang yang memotong makanan untuknya.

"Terima kasih."

Aku memandang Blake saat kenangan masa lalu kita memenuhi pikiranku.  Kemudian, aku mendengar suara Tenstheon.

"Ancia, ini."

Tenstheon memotong udang dan menaruhnya di piringku.

"Terima kasih."

Aku makan makanan lain di piringku sebelum menghabiskan udang dan steak.

"Ini enak."

"Coba ini juga."

“Sudah terlalu banyak makanan di piringku.”

Aku menggelengkan kepalaku saat mereka berdua terus menaruh makanan di piringku.

Mereka saling berpandangan satu sama lain. Lalu keduanya membuka mulut.

“Istri, apakah kamu sakit?”

"Aku akan memanggil dokter sekarang!"

“Tidak, bukan itu! Aku kenyang! ”

Aku berteriak dengan malu.

Aku harus menghentikan keduanya sebelum mereka benar-benar memanggil dokter.

***

Setelah menyelesaikan makananku, Blake dan aku kembali ke Istana Forens.

Blake mengantarku saat aku bangkit untuk keluar dari gerbong. Ketika aku turun dari gerbong, aku melihat karpet merah dari gerbong ke pintu masuk.

Para ksatria berbaris di kedua sisi.

Sekarang aku memiliki tubuh Ancia.  Itu sebabnya mereka mempersiapkan semua ini.

"Salam berkat dari kekaisaran."

Para ksatria dan pelayan di belakang mereka menyambut kami.

Kami berjalan menyusuri karpet merah sambil berpegangan tangan.

Di pintu berdiri Melissa, Hans, Terry dan Edon.

Itu bukanlah hal baru karena kami sudah bertemu satu sama lain setiap hari.

Tapi kali ini, kami bersatu kembali dengan aku sebagai Ancia, bukan Rose.

"Sir Edon, terima kasih atas sambutannya."

[END] Menjadi Istri Putra Mahkota MonsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang