PART 13

4.4K 222 0
                                    

HAI SEMUA

JANGAN LUPA BERIKAN VOTE DAN KOMENTNYA YA ❤✨

HAPPY READING ❤✨





"DEWI! DEWI! DEWI!"

Teriakan menggelegar itu terdengar dari mulut Verissa. Gadis cantik berambut panjang itu berlari kearah UKS sekolah sambil berteriak. Suara menggelegar Rissa mendapat perhatian dari semua orang yang berada di koridor.

Tak heran jika sepanjang ia berlari pasti mendapatkan tatapan sinis dari seluruh murid yang ada dikoridor. Setelah mendengar kabar kalau Dewi pingsan, Rissa buru-buru berlari kearah UKS dan menemui Dewi disana.

BRAK!!

"DEWI?!" teriaknya heboh sambil memasuki UKS.

"Berisik!" suara berat itu sukses membuat mulut Verissa diam.

Rissa membulatkan kedua matanya kala melihat siapa yang ada dihadapannya saat ini, "LO?!" teriaknya lagi namun dengan cepat ia menutup mulutnya saat melihat lelaki itu menatapnya dengan tatapan tajamnya.

Rissa sangat terkejut karena Dewa berada disamping Dewi.

"Ngapain lo disini? Terus Dewi kenapa? Kok dia bisa sama lo? Lo apain Dewi? Ha? Jawab!" cerocosnya menggebu-gebu.

Dewa berdecak kesal, tidak bisakah Rissa menanyakan satu-satu kepadanya? Ya, orang yang menolong Dewi adalah Radewa. Tadi setelah selesai mengantarkan Jovi ke kelasnya, Dewa tak sengaja mendengar suara teriakan minta tolong dari arah toilet perempuan.

Karena penasaran ia pun menghampiri gadis yang tadi teriak meminta pertolongan dan betapa terkejutnya ia saat melihat orang yang ingin ditolongnya adalah Dewi. Mau tidak mau Dewa pun menolong Dewi dan membawa gadis itu ke UKS.

"Pingsan."

"Kok bisa?! Kenapa bisa pingsan ha?!" tanyanya lagi dengan suara yang kuat.

Dewa mengedikkan bahunya pertanda ia tak tahu, "Karena lo udah disini, gue bisa pergi," katanya, dingin.

"Lo yang bawa Dewi ke UKS?" Dewa mengangguk sebagai jawabannya.

"Thanks."

"Tadi gue beli bubur buat dia. Nanti kalau dia udah bangun, lo kasih dia bubur itu," ujarnya terkesan datar.

"Ma-- Dih anjir malah ngilang!" Rissa mendengus kesal, baru saja ia ingin mengucapkan terima kasih pada Dewa namun lelaki itu sudah pergi diluan.

"Eunghh." lenguh Dewi.

Dewi menggeliat dan mencoba membuka matanya dengan perlahan.

"Dewi lo udah bangun?!" tanya Rissa heboh.

Dewi menoleh. "Udah," ucapnya lembut.

"Eh udah bangun?" tidak, bukan Rissa yang bertanya melainkan seorang wanita dengan pakaian seperti seorang perawat.

"Loh?" gumam Rissa tampak bingung.

Ini nih akibat dari Dewa yang menjelaskan setengah-setengah kepadanya, coba saja jika Dewa menjelaskan dengan rinci kepadanya maka ia pasti tau maksud perawat itu.

"Kamu temennya Dewi kan?" tanya perawat itu dengan ramah.

Rissa mengangguk mengiyakan, "Cowok yang tadi disini kemana?" tanyanya lagi.

"Udah pergi," jawab Rissa sekenanya.

Perawat itu mengangguk-anggukkan kepalanya, "Tadi Dewi pingsan terus dibawa sama cowok yang namanya Dewa. Saya perawat disini. Untung saja Dewa cepat membawa Dewi ke sini jadi saya dan salah satu anggota PMR bisa menangani kondisi Dewi.

Dewa & Dewi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang