PART 52

3.2K 157 13
                                    

HAI SEMUA

JANGAN LUPA BERIKAN VOTE DAN KOMENTNYA YA ❤✨

HAPPY READING ❤✨





Bima sedari tadi mondar-mandir tidak karuan. Baru kali ini ia terlihat gelisah. Kenapa Nevan dan Andi lama sekali? Padahal bel pulang sekolah sudah berbunyi tiga menit yang lalu dan mereka belum mengabari juga.

Hari ini sesuai kesepakatan, seluruh murid yang mengikuti lomba harus meminta surat izin sekolah untuk lomba minggu depan.

Mereka mengadakan lomba di jam pelajaran sehingga butuh izin dari Kepala Sekolah untuk bisa mengikuti lomba. Rencananya ialah Bima, Dewa dan Dewi akan meminta izin hari ini juga sesuai kesepakatan mereka.

"Tenang Bim, sebentar lagi," ujar Azka menenangkan Bima.

"Nah, ini dia! Mereka telpon." Raka berseru karena ponselnya bergetar.

Langsung saja ia mengangkat panggilan suara dari Andi. Andi meminta Raka agar memberikan ponselnya kepada Dewa. Dewa pun mengambilnya dan bebicara dengan Andi.

"Kita berhasil dapetin satu bukti. Sekarang tunggu kabar dari Rissa. Suruh Raka bilang ke Rissa buat mantau gerak-gerik Keysha," ujar Andi dari sebrang sana.

"Lo yakin dia bakal ke ruang kepsek lagi?" Itu suara Raka.

"Yakin. Karena Kepsek baru aja dateng ke ruangan CCTV. Gue curiga, mungkin aja Keysha ke sana lagi. Masalah transfer itu, mungkin aja kan ini semua ada hubungannya?"

"Satu lagi, CCTV sekolah hari ini hidup semua. Gue udah ancem petugasnya buat ngehidupin semua CCTV sekolah."

"Oke." Hanya satu kata yang Dewa jawab lalu ia mematikan sambungan telponnya secara sepihak.

"Bilang ke Rissa buat mantau Keysha," ucap Dewa pada Raka.

Raka mengangguk lalu mengabari Rissa lewat chat. Hari ini adalah hari jadwal Rissa dan Keysha latihan Vocal Solo. Pastinya mereka berdua akan pergi latihan setelah pulang sekolah.

Disini tugas Rissa adalah memantau gerak-gerik Keysha. Kalau gadis itu keluar dari ruangan latihan, yaitu aula maka Rissa akan cepat mengabari Raka.

"Lo semua yakin Keysha dalangnya?" celetuk Dewa tiba-tiba.

Azka menoleh menatap Dewa yang sedari tadi hanya melamun dan barusan berbicara ketika mendapat telpon. Mungkin lelaki itu belum terima kalau sahabat perempuannya adalah dalang dibalik semua ini.

"Lo masih ragu?" tanya Azka.

"Bukannya semua bukti udah mengarah ke dia?"

Dewa menghela nafas.

"Tadi pagi gue cek laporan rekening dan dana sekolah dari ruangan kerja Ayah dan hasilnya rekening dan dana Sekolah selama 3 bulan belakangan ini nggak diurus Ayah sama sekali. Itu artinya Kepala Sekolah yang pegang kendali untuk rekening dan semua dana sekolah."

"Fiks, gue makin yakin. Ini pasti ada hubungannya sama transferan itu!" sahut Azka.

"Hmm, mungkin aja Putra Hazel suap Kepala Sekolah buat matiin CCTV itu? Atau Kepala Sekolah Korupsi dan minta uang suap dari Putra Hazel?" bingung Raka.

"Intinya Keysha punya hubungan sama cowok itu," kata Bima.

• • •

Dewa & Dewi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang