PART 59

3.2K 154 20
                                    

HAI SEMUA

JANGAN LUPA BERIKAN VOTE DAN KOMENTNYA YA ❤✨

HAPPY READING ❤✨





PRANGKK!!

"ARGHH!!"

Semua benda-benda yang ada dinakas dan meja rias jatuh berhamburan dilantai. Sebagian dari benda-benda tersebut pecah akibat dibanting kuat oleh seorang gadis. Nafas gadis itu tidak beraturan, pernapasannya terganggu karena menahan gejolak amarah dalam dirinya.

"BODOH! BODOH! BODOH! KENAPA KITA SAMPAI NGGAK TAU KALO GADIS MISKIN ITU BERADA DI RUMAH SAKIT!" berangnya membanting semua barang. Bahkan kamarnya sudah seperti kapal pecah.

"Sudahlah, tidak perlu disesali. Hanya gagal sekali bukan berarti membuat seluruh rencanamu hancur," ucap lelaki yang sedari tadi duduk di balkon kamar Keysha. Lelaki itu juga sudah jengah melihat Keysha yang marah-marah tidak jelas seperti itu.

Keysha menoleh sinis. "Dasar bodoh! Apa kau tidak merasa gagal di misi kali ini?! Karena ulah bodohmu itu, rencana kita akan mudah terbongkar nantinya!"

Lelaki itu memutar malas bola matanya.

"Lalu setelah kau menghancurkan semua barang-barangmu, rencanamu akan kembali seperti semula?" tanyanya enteng, seperti tidak merasa menyesal atau gagal.

"Tidak, tapi setidaknya rasa kesalku berkurang. Beruntunglah dikamar ini banyak barang yang bisa menjadi pelampiasan kemarahanku. Jika tidak, maka dirimu lah yang akan ku hancurkan seperti barang-barang itu." Keysha berucap tajam lalu menjatuhkan tubuhnya di pinggir kasur.

Ia duduk dan memijit kepalanya yang sedikit pusing. Rencananya sudah hancur. Ini sudah dua kali rencananya gagal, ya walaupun sebelumnya banyak rencana yang ia buat dan berjalan dengan baik.

"Kau tidak perlu heboh seperti itu. Cukup diam dan pikirkan rencana selanjutnya."

Rasanya Keysha ingin membanting lelaki itu seperti ia membanting barang-barangnya. Enteng sekali dia bicara seperti itu, sedangkan Keysha sudah pusing karena rencananya gagal.

"Apa kau sudah tidak waras? Rencana ini gagal karena yang masuk ke rumah itu bukan gadis miskin itu, tapi Bima, Rissa dan Jovi. Kau tau? Mereka bertiga tidak pernah memihak diriku. Pasti mereka bertiga akan mengatakan semuanya kepada Dewa. Dan kau bilang aku harus diam saja? Dimana pikiranmu?!" balas Keysha kesal.

"Ya, ya, ya, aku tau. Aku tidak bodoh. Lalu kita harus apa? Rencana ini gagal juga karena dirimu, kenapa kau tidak memberitahu ku kalau gadis cantik itu berada di Rumah Sakit."

Keysha memejamkan matanya sesaat, emosinya tidak bisa reda dari tadi dan sekarang lelaki itu semakin membuat dirinya naik darah. "Kalau aku tau, sudah pasti aku memberitahu mu, dude!"

"Lalu apa yang harus kita lakukan? Apa aku harus melakukan hal yang sama disaat dia sudah pulang dari Rumah Sakit?" tanyanya.

Keysha berpikir sebentar sebelum memutuskan rencana mereka selanjutnya. Cukup lama Keysha berpikir, ia pun mendapatkan jawabannya. Keysha mengangguk pelan.

"Bukan ide buruk. Lagi pula aku masih ingin melihat gadis miskin itu ketakutan untuk beberapa waktu kedepan," jawab Keysha menyeringai.

"Baiklah kalau begitu. Aku akan melakukan tugasku disaat gadis cantik itu sudah pulang."

Keysha mencebik kesal. "Disaat seperti ini kau masih memujinya? Dasar kau ini, dia itu musuhmu!"

Lelaki tersebut terkekeh. "Kau ini kenapa? Dia memang cantik dan idaman untukku, akui saja itu adikku," katanya menyeringai kearah Keysha.

Dewa & Dewi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang