PART 23

4.2K 219 1
                                    

HAI SEMUA

JANGAN LUPA BERIKAN VOTE DAN KOMENTNYA YA ❤✨

HAPPY READING ❤✨






Setelah selesai membersihkan dirinya, Dewi pun merebahkan tubuhnya di kasur kecil dan sederhana miliknya. Tubuhnya terasa lelah sekali karena berjalan dari rumah Dewa hingga ke rumahnya. Tak ada angkutan umum yang lewat dan jikalau adapun pasti sudah penuh dan tidak ada tempat untuk Dewi duduk.

Malam ini cukup dingin hingga membuat Dewi cepat mengantuk dan ingin tertidur. Namun setiap ia mencoba menutup matanya, bayang-bayang itu kembali terlintas di pikirannya. Pemandangan yang tadi ia lihat di sekolah tepatnya dikoridor sekolah itulah yang kembali terlintas di pikirannya. Dewa dan Keysha, kedua Most Wanted sekolah tersebut sangat cocok menurut semua warga sekolah.

Dewa yang tampan dan populer begitu juga dengan Keysha yang cantik dan populer yang menjadikan mereka mendapat gelar couple goals disekolah. Meskipun Keysha memiliki sifat yang buruk tapi hampir semua murid menyukai dirinya terlebih lagi murid laki-laki yang memuji kecantikannya.

Tanpa Dewa dan Keysha sadari, Dewi sudah mendengar semua perkataan mereka saat di koridor tadi. Mulai dari perdebatan hebat mereka hingga akhirnya Dewa memilih untuk memaafkan Keysha untuk semua kesalahannya. Dewi melihat semua dan ia terus mengingat pemandangan dimana Dewa memeluk sahabat perempuannya itu.

Ada rasa tidak suka yang Dewi rasakan saat melihat pemandangan itu. Hatinya memanas melihat lelaki yang akhir-akhir ini dekat dengannya namun kini ia harus melihat lelaki itu dengan santainya memeluk perempuan lain. Cemburu? Pantaskah Dewi cemburu kepada Keysha?

Secara Dewi dan Dewa sama sekali tidak memiliki hubungan apapun. Berbeda dengan Dewa dan Keysha yang memiliki hubungan persahabatan yang teramat dekat dengan Dewa. Sedangkan Dewi? Ck, dia mungkin hanya dianggap teman saja oleh Dewa. Lantas bolehkah ia cemburu untuk hal itu?

Dewi sendiri bahkan tidak mengerti dengan perasaanya, apakah ia mencintai Dewa atau tidak? Jika iya, maka ia lebih memilih memendam perasaanya. Lebih tepatnya ia lebih memilih mencintai Dewa dalam diamnya.

"Bolehkah aku cemburu? Aku bahkan tidak punya hak untuk cemburu," ucapnya meneteskan air mata.

"Apa aku jatuh cinta?" gumam Dewi.

Memikirkan hal itu membuat kepala Dewi terasa sakit, alhasil ia memilih untuk memejamkan matanya dan berusaha untuk tidak memikirkan Dewa sampai ia benar-benar tertidur dengan pulas.

• • •

Hari libur adalah hari yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh murid disekolahan. Begitu juga dengan Dewi, gadis itu bisa menghabiskan waktunya dengan berolahraga dan membersihkan rumah dengan tenang. Jika dihari biasa ia tidak sempat olahraga dan membersihkan rumah dengan tenang karena mulai dari pagi hari hingga malam jam 19:30 ia berada diluar rumah.

Sekolah dan mengajar les memakan waktu yang cukup lama hingga ia tidak sempat berolahraga dan membersihkan rumah dengan tenang. Belum lagi ia harus membuat keripik pisang dan menjualnya diwarung-warung tetangganya. Bersantai-santai di hari libur bukanlah hal yang tepat bagi Dewi.

Dewi menutup pintu kayu rumahnya dan tak lupa menguncinya lalu setelah itu ia berjalan santai menuju taman kota. Sesekali ia berlari kecil agar tidak bosan. Di hari libur seperti ini memang banyak orang-orang yang berolahraga di taman kota. Contohnya seperti Dewi, ia berlari kecil menuju taman kota.

Dewa & Dewi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang