Goresan Pena : Baron Abdullah
🍁🍁🍁
Akhirnya penantian telah tiba
Pada sebuah singgasana, kita saling bertukar cincin bersama
Dia tersenyum manja dengan gaun permata
Menari-nari bahagia bagaikan bungaAku tersipu melihatnya
Dia mempesona
Dia Ratuku di Istana
Selalu hadir dalam hati dan juga cintaSemua tamu saling sahut-sahutan saat berkata
Dengan diiringi melodi penuh rasa
Dawai asmara juga terbuka
Saat itu pula janji suci dilantunkan dengan berbagai nadaAku terharu, sungguh tak percaya
Tak percaya bisa berada dalam satu atma dengannya
Perjuangan hingga rasa lelah telah ku lalui semuanya
Bahkan jiwa jadi imbasnyaKetika hening tangisan dari dua kubu pecah dengan seketika
Saat itu pula penantian akhirnya tiba
Suara desiran tembakan telah menembus lukaku dan hatinya
Aku tersentak dan mengeluarkan air mataBaju permadani yang telah ku buat untuknya
Kini sudah menjadi kenangan tak terduga
Aku sungguh tak menyangka perpisahan ini harus terima
Pada kamu wanita, kehidupanku yang sempurnaAceh, 21 April 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
[Lentera Hati] On Going🍁
PoetryPuisi ini diambil dari pengalaman penulis sendiri, hampir 80 persen mengandung luka yang mendalam. Jangan Lupa Follow, Vote, dan Comment ya.