Goresan Pena : Baron Abdullah
🍁🍁🍁
Diriku telah kehilangan sebagian tubuhku
Perhatikan lebih tidak bisa aku rasakan lagi
Mesin waktu terus berirama tanpa henti
Dia tak mau mendengar dan tak mau peduli
Padahal ada seseorang yang butuh sandaran kala ituHidup menjadi dewasa bukan berarti dia sudah dewasa
Ada perhatian, kasih sayang, dukungan, dan juga moral yang diperlukan
Memang sulit menjalani hidup ini seorang diri
Ada rasa kesepian yang terus aku alami
Dan itu seakan membaur dengan dirikuPernah dulu, secangkir kopi dibalas secangkir teh
Hatiku tertawa, tapi aku diam saja
Kenangan itu sangat sulit aku lupakan
Ketika malam hari aku selalu terngiang- ngiang akan bayangannya
Dari suara halusnya dan juga canda tawanya
Membuatku rindu akan dirinyaIbu, aku tak mau perpisahan ini menjadi bunga melati
Mohon tetap mencintaiku walau hanya dengan bayanganmu
Padamu Ibu doaku selalu menyertaimu
Anakmu yang rindu
Anakmu yang sayang padamuAceh, 24 Mei 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
[Lentera Hati] On Going🍁
PoetryPuisi ini diambil dari pengalaman penulis sendiri, hampir 80 persen mengandung luka yang mendalam. Jangan Lupa Follow, Vote, dan Comment ya.