Goresan Pena : Baron Abdullah
🍁🍁🍁
Aku telah menyaksikan dia
Seorang Adik berjiwa hampa
Merakit demi sedikit dalam mencapai suka
Begitu banyak cobaan telah ia lalui dalam dukaSetiap apa yang diperoleh hanya ada tetesan air mata saja
Tapi saat ini Adikku sudah dewasa
Dia sedang duduk bersama sang pria
Menemaninya melawan segala marabahayaSaat semuanya menjadi sirna, saat alunan adat mulai bergema
Saat itu pula penderitaannya mulai purna
Aku sendiri takut terharu depan dia
Biar saja kali ini simbol hati yang menjawabnyaKetika seluruh tamu mulai datang sini sana
Sungkeman pun mulai tertata
Aku melihat seorang Kartini tanpa penglihatan telah mengeluarkan jasanya
Ya, sebuah tangisan bahagia nan serba bungaMungkin suara hening mulai mereka-reka saat ini juga
Apakah dia aman sentosa atau nyaman mempesona?
Apapun yang terjadi padanya kelak
Pintaku untuknya hanyalah berharap, dia bisa tersenyum dan merasakan kebahagiaan duniaAceh, 15 Mei 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
[Lentera Hati] On Going🍁
PoetryPuisi ini diambil dari pengalaman penulis sendiri, hampir 80 persen mengandung luka yang mendalam. Jangan Lupa Follow, Vote, dan Comment ya.