Goresan Pena : Baron Abdullah
🍁🍁🍁
Aku bukan tempat dimana kalian bisa injak semaunya
Aku juga bukan kalian yang hanya menyiksa kaum lemah tanpa berpikir kedua kalinya
Beranggapan bahwa kekuasaan dipegang oleh orang yang kuat
Sedangkan si lemah menjadi pemburu apik baginya
Kalian seakan membuatku muntah atas sikap yang menjijikanSeandainya saja kata sampah yang bisa kalian terima
Sungguh, dunia ini akan menjadi tertawaan bagi kaum lemah
Aku berpikir, semakin kalian kuat
Maka semakin kalian dihadapkan pada tembakan keganasan
Begitu banyak kalian mengejek, mencibir, menghina seseorangApa kalian pernah berpikir sekali saja?
Orang yang kalian hina belum tentu mau menerima ucapan kalian yang menyakitkan dirinya
Begitu hina kah orang yang kalian siksa itu?
Begitu senang kah kalian memperlakukan seseorang seperti mainanmu?
O... para bangsat tinggal tengkorakAku seharusnya berada dalam lingkungan yang tak semestinya aku lihat
Kesakitan, dendam, jantung yang mulai retak
Perasaan ini membuatku semakin murka yang tak terkendalikan
Begitu gembiranya kalian ku melihat
Terasa seperti kenangan yang tak pernah terlupakan'Tuhan, tidak maukah Engkau menyelamatkan manusia-Mu yang tak berdaya?'
Mereka telah ambil alih atas hak-Mu
Bergembira, tanpa beban sama sekali
Aku berharap suatu saat sifat mereka adalah takdir mereka di masa depan
Perubahan yang akan terwujud dari para kaum lemahAceh, 09 Mei 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
[Lentera Hati] On Going🍁
PoetryPuisi ini diambil dari pengalaman penulis sendiri, hampir 80 persen mengandung luka yang mendalam. Jangan Lupa Follow, Vote, dan Comment ya.