Goresan Pena : Baron Abdullah
🍁🍁🍁
Ditengah sejuknya angin malam yang menyapu tubuhku di celah-celah jendela
Sesekali terdengar suara jangkrik yang begitu melengking di telinga ini
Angin terus berhembus
Hingga tiba larut malamJangkrik itu mungkin bertanya-tanya kepadaku
Mengapa aku masih disini?
Mengapa aku masih bersama benda kecil, simpel tapi sangat berharga bagiku?
Meskipun terkadang benda ini bisa membuatku menangis dan menderitaAku tak henti berusaha menahan beban yang ada di kelopak mataku
Tapi ternyata, beban itu telah berhasil menutup mataku
Terkadang aku terjaga dengan lembutnya hembusan angin malam
Namun, tak ada satu pun kabar darinyaBegitu berat rasanya menahan air mata ini
Tapi apalah daya
Air mataku menetes dengan sendirinya
Aku sadar benda ini telah membuatku marahKarena benda inilah yang membuatku mengenalnya
Sebab benda inilah aku cinta dan benci kepadanya
Sekarang benda ini telah hancur
Aku bebas, bebas-sebebasnyaAceh, 17 Mei 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
[Lentera Hati] On Going🍁
PoetryPuisi ini diambil dari pengalaman penulis sendiri, hampir 80 persen mengandung luka yang mendalam. Jangan Lupa Follow, Vote, dan Comment ya.