Skip time nya ya~~~ padahal ini udh 20hari puasa:") tapi gapapa lah yaaa kaka2 sekalian:")
[]
Seminggu setelah kejadian dimana si gembul ditinggal berdua sama adik, siang ini dera dan arga sepakat melakukan pembersihan kawasan rumah dan sekitarnya, tentu dengan bantuan para pekerja, dan si gembul yang sebenarnya kerjanya dari tadi hanya lari-larian kesana kemari
"udah bun, istirahat dulu sana" ucap arga mengangkat dera yang tengah sibuk naik ke atas kursi karena mengganti gorden.
"ih kak! Turunin!" pekik dera terkejut
"abisnya kalo aku ngomong kamu ga dengerin, yaudah aku gendong aja" jawab arga kesal. Dera menggeleng heran
"sisa nya biar bibi aja lah dek" kata arga yang mau gamau harus disetujui dera.
"eh kak, besok udah puasa. Kamu beli daging ya ke pasar aku mau masak buat sahur" ucap dera teringat bahan2 di dapur mulai menipis
Langkahnya terburu, membongkar lemari2 tempat bahan makanan, mengecek kulkas, mengamati apa saja yang nanti harus arga beli
"cepet banget masak sahur" ujar arga mengekor dari belakang setelah membawa keira ke dalam gendongan. Si gembul mengekor di belakang
"ih kan biasanya emg gitu" dera beralih menuju lemari kecil di dekat meja makan, mengambil buku tulis dan pulpen yang memang sengaja di simpan disana, khusus mencatat bahan belanjaan.
"nanti aku bawa gembul ya" ucap arga mengikuti langkah dera yang duduk dimeja makan. Tangannya terlurur meletakkan keira di ayas meja lalu mengambil setoples kue kering yang tersedia di atas meja makan.
Ketika ingin 'ngap' ada oknum yang menarik2 ujung celananya. Matanya berbinar, seolah bertanya benda apa yang hendak mendarat di mulut sang ayah?
Arga mana bisa nolak? Gembul nya ini tampak diam2 meminta 1 suapan biar tidak ketahuan bunda. Dera meminimalisir konsumsi kue kering pada aru sebab beberapa hari belakangan si gembul terdengar sering batuk, itu sebabnya transaksi kali ini dilakukan secara diam2.
'toh, 1 suap ga akan bikin anaknya kenapa2, kasian udah mangap2 kya ikan'
"kamu bawa adek juga sekalian, kasian dia jarang jalan2 keluar" ucap dera masih fokus mencatat bahan makanan, sesekali mengelus pipi putrinya lembut. Engga sadar kalo di belakang kaki ayah ada makhluk hidup yang meminta makanan diam2.
"gimana kalo kita pergi belanja aja berempat?" usul arga. tangannya diam2 terulur kebawah, memasukkan 1 potongan kecil kue kering ke dalam bibir mungil si gembul yang sudah menganga dari tadi. Begitu kue tersebut masuk ke dlm mulut, wajahnya berbinar senang bukan main
Kue kering bunda emang terbaik, wajah bahagia itu membuat separuh jiwa arga terbang ke kahyangan rasanya.
"ya mana bisa kak, nanti yang masak siapa?" ucap dera, matanya fokus mengecek satu persatu benda yang dia catat. Tidak mau ada yang tertinggal
Takutnya seperti puasa tahun lalu, rasanya semua sudah di catat. Taunya setelah tiba di supermarket bahan utama terlupakan.
"kan ada bibi, sayang. kamu punya pembantu 3 orang kok ya di anggurin sih?" ujar arga menopang dagu, menatap dengan seksama wajah istrinya yang begitu cantik ini
"ya itu kamu galiat bibi2 semua lgi sibuk bersihin rumah? Lagian ya kak ini sahur pertama aku mau aku yang masak, gaboleh ada campur tangan orang lain" ucap dera sembari melipat kertas tersebut lalu memasukkannya ke dalam saku baju sang suami
"ih bunda mah, ga asik" ucap arga berdiri dan pergi dari dapur. Mengambil gendongan bayi, memasukkan keira ke dalam gendongan (ini gendongan yg di depan itu ya)
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY ARU-III
RomanceArga & Dera story kembali berlanjut!! season ketiga dari cerita pertama dan kedua mereka. membagi kisah romansa pasangan suami istri dalam merawat putra kecil mereka. tentu dengan sedikit bumbu kehidupan yg bisa dijadikan pembelajaran. Stay tune c...