41. kembali sekolah

21.7K 1K 246
                                    

"Keiralyndika aurelydinata" ucap arga tenang malam itu, ketika pukul 2 pagi lelaki itu terbangun karena mimpi yang begitu aneh, ia melangkah menuju kamar mandi dan mencuci wajahnya

Dan tiba2, nama itu terlontar begitu saja.

"kenapa kak?" tanya dera yang ternyata sudah ada di pintu kamar mandi dengan muka bantalnya, mungkin ia juga ikut terbangun karena pergerakan arga yang begitu tiba2.

"Keiralyndika aurelydinata" ucap arga lagi

"siapa? Bongbong?" dan entah darimana dera juga langsung berfikir kalau itu nama si kecil.

Arga tersenyum, berbalik menghadap dera dan mengangguk.

"bagus namanya" ucap dera mendekat

"aku tadi kebangun, mimpinya aneh banget. Aku ga terlalu inget" arga mulai bercerita, beranjak memeluk istrinya dari belakang sambil memandangi bayangan mereka di cermin

"gimana mimpinya?" tanya dera balik.

"yang aku inget cuma ada anak perempuan yang ngeliatin aku, muka mirip kamu banget. Trus anak itu senyum sambil ngasi kertas, pas aku buka kertasnya aku langsung bangun dan nama itu terlontar gitu aja" jelas arga

Terlihat jelas raut wajah herannya dera. Kemudian ia memilih tersenyum

"horee, nama si kecil udah dapet. Kakak keren" ucap dera girang tapi masih dengan suara serak khas orang bangun tidur, tangannya menepuk2 pipi berbrewok arga lalu beralih menciumnya

"dek, si gendut sekolah kan hari ini?" tanya arga beralih meraih tangan dera yang sedari tadi menempel di pipi nya

"anakku ga gendut loh" balas dera kesal, ya memang si aru gembul. Tapi ga gendut kok di mata dera. Ya pokoknya gitu deh

"ga gendut gimana itu lemak di perut udah lumer kaya dalgona coffe" jawab arga mulai memanas2i

"ih anakku gendutnya gemesin kak" timpal dera, menarik tangannya yang sedari tadi terus di kecup oleh arga

Panggilan 'kak' belakangan ini begitu menggemaskan di pendengaran arga. Entah kenapa ya rasanya, padahal beberapa saat yang lalu dera juga memanggilnya seperti itu.

Tapi di beberapa waktu tertentu, arga rasanya baper banget kalo di panggil itu. Berasa kaya nikah muda banget mereka. Padahal arga baru aja masuk kepala 3

"hooo, yauda iya. Jawab dong, hari ini aru sekolah kan?"

"iya, tapi tanya anakmu nanti dia mau sekolah apa enggak?"

"lah emang kenapa?"

"iya, kemarin waktu bunda tanya abang mau sekolah apa engga dia jawabnya pengen sama adek dulu" jawab dera

Arga terkekeh, membayangkan ekspresi dera dan aru tengah bercerita seperti itu pasti sangat menggemaskan. Belum lagi keduanya terlihat seolah berlomba siapa yang paling menggemaskan dimata ayah.

"dududuuhhh, gemessnyaaa" ucap arga semakin mengeratkan pelukannya pada dera, dera hanya bisa tertawa pelan. sumpah loh, pelukan suaminya ini erat bgt buat sesak. Tapi dia tahan

"ayo solat tahajjud bareng" ucapnya kemudian, dibalas anggukan dari sang suami.

;

Pagi sekitar pukul 6 arga masuk ke dalam kamar putranya, melihat masih ada sebuah gumpalan menjulang di tengah kasur membuat arga semakin yakin kalau si pemilik kamar pasti belum bangun

Seluruh badannya tertutup selimut. Arga pun menyingkap selimutnya dan langsung tertawa, melihat posisi aru yang tidur sambil menungging dengan air liur lumer kesana kemari, begitu menggemaskan.

BABY ARU-III Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang